TEMPO.CO, Jakarta - Delapan orang dipastikan akan bersaing untuk menjadi Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Surabaya, Jawa Timur, 18 April mendatang.
"Sebelumnya ada sebelas nama yang diajukan. Setelah diverifikasi ada delapan nama yang dinyatakan lolos," kata Wakil Ketua Komite Pemilihan PSSI Max Boboy di kantor PSSI Senayan Jakarta, Rabu, 18 Februari 2015.
Menurut Max, delapan calon yang lolos adalah Djohar Arifin Husin, La Nyalla Mattalitti, Benhard Limbong, Subardi, Muhammad Zein, Sarman, Syarif Bastaman, dan Achsanul Qosasih. Sedangkan tiga lainnya, termasuk Joko Driyono, dipastikan tidak lolos verifikasi.
Max Boboy mengatakan selain mengumumkan calon ketua umum, Komite Pemilihan juga mengumumkan nama-nama calon Wakil Ketua Umum PSSI hingga calon Komite Eksekutif PSSI yang juga akan bersaing pada KLB PSSI di Surabaya nanti.
"Dari 49 nama yang masuk menjadi calon wakil ketua, hanya 17 nama yang lolos. Sedangkan dari 147 calon yang diajukan untuk posisi anggota Komite Eksekutif PSSI hanya 38 nama yang dinyatakan lolos," kata Max menambahkan.
Dengan diumumkannya nama-nama calon yang lolos verifikasi, kata dia, kerja Komite Pemilihan PSSI berakhir. Proses pada tahapan selanjutnya diserahkan ke Komite Banding. Komite ini berkerja jika ada bakal calon yang dinyatakan tidak lolos.
"Tugas kami sudah berakhir. Yang jelas calon yang kami verifikasi, beberapa di antaranya adalah calon perempuan. Sesuai dengan aturan harus ada anggota Komite Eksekutif PSSI dari perempuan," kata Max menegaskan.
Dari 38 nama calon anggota Komite Eksekutif yang lolos verifikasi, dua calon berjenis kelamin perempuan adalah Diza Ali dan Monica Desideria. Mereka akan bersaing dengan calon pria, yakni Erwin Aksa, Dodi Alex Noerdin, Hinca Panjaitan, serta mantan pemain nasional Yeyen Tumena.
"Sebenarnya ada satu lagi bakal calon perempuan. Namun, calon itu tidak lolos verifikasi karena terkendala dengan umur. Masih terlalu muda," kata Max Boboy menambahkan.
Jika ada bakal calon yang akan melakukan banding, Komite Banding telah menyiapkan waktu antara 18-25 Februari. Selanjutnya, sidang banding akan dilakukan 14-18 Maret mendatang.
ANTARA