TEMPO.CO, Jombang - Arus lalu lintas Surabaya-Madiun terhambat banjir di Jalan Raya Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat, 20 Februari 2015. Untuk mengurangi kemacetan, petugas Lalu Lintas Kepolisian Resor Jombang memecah arus lalu lintas.
Selain tetap melewati jalan utama di Jalan Raya Mojoagung menuju Jombang kota, petugas juga mengalihkan sebagian kendaraan roda empat ke arah Mojowarno dan Wonosalam hingga tembus ke Pare, Kediri.
"Untuk mengurangi kemacetan, sebagian kendaraan dialihkan," kata Kepala Kepolisian Resor Jombang Ajun Komisaris Besar Akhmad Yusep Gunawan.
Sejumlah petugas kepolisian dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas yang padat, baik di sejumlah persimpangan maupun di sepanjang Jalan Raya Mojoagung dan Alun-alun Mojoagung. "Petugas kami kerahkan untuk mengatur arus lalu lintas karena jalanan juga tergenang air dari luapan sungai," katanya.
Banjir tersebut melanda setidaknya sebelas desa di dua kecamatan, yakni Kecamatan Mojoagung dan Mojowarno. "Yang paling parah di Kecamatan Mojoagung. Namun, kami sudah melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terendam air," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jombang Nur Huda.
Sungai Gambiran yang berada di Jalan Raya Mojoagung meluap hingga ke jalan raya sehingga sejumlah perkantoran, toko, dan sekolah terendam air. "Terpaksa jalan pelan karena jalan raya terendam air," kata salah satu sopir truk, Suyanto.
ISHOMUDDIN