TEMPO.CO, Kediri - Direktur surat kabar kriminal harian Memo Kediri menjadi korban perampokan saat berada di kantornya. Pelaku membawa kabur uang Rp 230 juta setelah melepaskan tembakan ke mobil korban.
Perampokan terjadi pada Jumat siang, 20 Februari 2015, di kantor Koran Memo, Jalan Tosaren II Nomor 45, Kediri. Saat itu Direktur Memo Mega Wulandari tengah memarkir kendaraan Suzuki Karimun di halaman. Dia baru saja mengambil uang tunai di Bank Central Asia sebesar Rp 230 juta untuk kegiatan kantor esok harinya.
Namun, baru saja Mega menghentikan kendaraannya, tiba-tiba sepeda motor Yamaha Vixion mendekat. Salah seorang pengendara turun dari sepeda motor dan langsung menghampiri Mega yang masih berada di dalam mobil. Dari jarak dekat, pelaku menodongkan pistol dan melepas tembakan ke kaca samping kemudi. Seketika, kaca mobil pecah berantakan dan mengenai dahi serta tangan korban.
Karena ketakutan, Mega hanya terdiam saat pelaku mengambil uang di bawah jok lalu membawanya kabur. Bunyi tembakan perampok mengundang karyawan kantor berhamburan keluar menghampiri korban. Namun langkah mereka terhenti saat pelaku menodongkan senjata dan kembali melepas tembakan sebelum kabur.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Kediri Ajun Komisaris Surono, yang memimpin olah tempat kejadian perkara, mengatakan tembakan perampok tidak melukai korban. Polisi pun telah mengejar pelaku. "Korban diikuti sejak dari bank," ujar Surono.
Hingga kini, belum ada keterangan dari Mega, yang juga menjabat Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Kediri. Vrian, salah satu redaktur Memo, membenarkan peristiwa itu. "Ya," jawabnya singkat.
HARI TRI WASONO