TEMPO.CO, Cengkareng - Taufik Ismail, 34 tahun, penumpang Lion dengan nomor penerbangan JT 0568 rute Jakarta-Yogyakarta, mengaku sudah berada di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, sejak kemarin sore. Pesawat Taufik seharusnya lepas landas pukul 19.00. "Tadi malam pada tidur di ruang tunggu," kata Taufik.
Menurut Taufik, dari enam penerbangan yang mengalami penundaan keberangkatan atau terlambat sejak kemarin, Lion hanya menyediakan 30-40 nasi bungkus dan mi instan. Tak ada penganan kecil. "Boro-boro hotel, snack saja enggak mampu," ujar Taufik.
Sampai saat ini, menurut Taufik, masih tidak ada penjelasan apa pun dari Lion. Tak ada petugas Lion yang mengklarifikasi penundaan keberangkatan pesawat.
Delay parah maskapai Lion Air sejak Rabu masih berlanjut sampai hari ini, Jumat, 20 Februari 2015. Ratusan penumpang masih tertahan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Berdasarkan pantauan Tempo, Kementerian Perhubungan sampai ikut mengurai keruwetan tersebut. Direktur Keamanan Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Yurlis Hasibuan sudah berada di Terminal 3 untuk berdiskusi dengan Lion Air, PT Angkasa Pura II (Persero), dan ratusan penumpang.
"Yang mau refund siapa? Silakan masuk," kata Yurlis di depan ruang Officer in Charge Terminal 3.
KHAIRUL ANAM