TEMPO.CO, New York - Cuaca dingin ekstrem dengan suhu mencapai minus 13 derajat Celsius membuat air terjun Niagara di sebelah selatan New York, Amerika Serikat, membeku. Padahal air terjun Sungai Niagara dikenal sangat deras.
“Kondisi ini memikat orang untuk melihat suasana dalam kemegahan, kemegahan musim dingin!” kata Michelle Blackley, manajer komunikasi dan hubungan masyarakat untuk wisata Sungai Niagara, kepada USA Today, Kamis, 19 Februari 2015.
Air terjun di sungai itu telah menjelma menjadi lapisan es. Begitu juga permukaan sungai yang membeku.
Fenomena alam ini memikat banyak wisatawan untuk berkunjung. Sejumlah media AS, seperti Reuters, pada Kamis, 19 Februari 2015, melansir foto-foto langka saat air terjun Niagara membeku.
Membekunya air terjun ini mirip dengan kejadian serupa pada 2014. Bahkan tahun lalu suhu lebih dingin karena menembus minus 18 derajat Celsius.
Cuaca dingin ekstrem juga menyerang Amerika Serikat bagian tengah dan timur pada Rabu malam. Rata-rata suhu berada di bawah nol derajat Celsius. Sedangkan wilayah seluruh pantai timur AS, termasuk Florida, diprediksi akan dilanda suhu dingin ekstrem pada Kamis malam.
REUTERS | USA TODAY | WINONA AMANDA