TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta dipastikan membeli saham PT Persija Jaya Jakarta, pemilik klub Persija Jakarta. Kepastian tersebut diperoleh setelah Pemerintah Provinsi DKI bertemu manajemen Persija pekan lalu.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pembelian saham Persija bukan semata-mata untuk menyelamatkan keuangan klub tersebut. ”Kami cuma mau beli lisensi. Sayang, kan, nama Persija,” ujarnya di Balai Kota Jakarta, Jumat, 20 Februari 2015.
Ahok menegaskan Pemerintah Provinsi DKI bakal berpikir ulang jika membeli saham Persija semata-mata untuk menyelamatkan keuangan klub. Soalnya, utang Persija sudah cukup banyak: Rp 76 miliar. ”Persija kalau dihitung sudah minus,” kata bekas Bupati Belitung Timur itu.
Karena utangnya membeludak, dalam pembelian saham Persija ini, Ahok mengatakan, pemerintah DKI bakal berhati-hati. “Kami mau uji kelayakan dulu. Pokoknya kami enggak mau ada duit aneh-aneh,” ujarnya.
Meski begitu, Ahok mengatakan, pemerintah DKI untuk rencana jangka panjang ingin menguasai saham Persija secara penuh. Bahkan, kata dia, kalau bisa 95 persen saham klub berjuluk Macan Kemayoran itu dikuasai oleh pemerintah DKI. Adapun untuk tahap awal, DKI baru bisa membeli saham Persija sebesar 20 persen.
ERWAN HERMAWAN