TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiequrachman Ruki mengatakan pimpinan masih fokus melakukan konsolidasi internal.
Langkah ini diharapkannya bisa menyatukan persepsi pegawai KPK. "Konsolidasi saya rencanakan selama seminggu ke depan," kata Ruki saat dihubungi Sabtu 21 Februari 2015.
Konsolidasi ini akan melibatkan semua pejabat, termasuk semua pimpinan KPK. Dengan para pimpinan KPK, Ruki akan segera membicarakan program program prioritas yang akan diselesaikan KPK dalam waktu dekat.
Ruki juga mengaku akan segera melakukan konsolidasi eksternal. Ruki sudah berencana untuk bertemu dengan pejabat lembaga lain dari Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, dan juga Kepolsian RI.
"Kalau target konsolidasi eksternal waktunya tergantung para beliau beliau lah (para pimpinan lembaga negara lain)," kata Ruki.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan pemberhentian Ketua KPK Abrahaman Samad dan wakilnya Bambang Widjojanto. Abraham dan Bambang diberhentikan setelah menyandang status tersangka dari kepolisian.
Sebagai gantinya, Jokowi menunjuk tiga pelaksana tugas yaitu Ruki, Indriyanto dan Johan Budi Sapto Pribowo. Satu posisi pelaksana tugas untuk mengisi posisi yang ditinggalkan wakil ketua KPK, Busyro Muqoddas, pada Desember lalu.
Setelah dilantik, Ruki, yang ditunjuk menjadi pelaksana Ketua KPK, langsung mengeluarkan sejumlah pernyataan. Usai bertemu Wakil Kepala Kepolisian RI, Badrodin Haiti, Ruki mengatakan lembaganya akan mempertimbangkan pelimpahan berkas perkara Budi Gunawan ke kepolisian atau kejaksaan.
MITRA TARIGAN