TEMPO.CO, Bogor – Wali Kota Bogor Bima Arya meminta Presiden Joko Widodo mengimbau para menteri agar memakai kendaraan umum kereta rel listrik jika ingin ke Istana Bogor. Menanggapi ini, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago meminta pembantu Jokowi diberi keleluasaan memilih naik KRL atau mobil pribadi.
"Biar menteri yang menentukan mana yang lebih efektif dan efisien," kata Andrinof di kompleks Istana Bogor, Jumat, 20 Februari 2015.
Andrinof menyiratkan naik mobil lebih efektif. Menurut Andrinof, jika ke Stasiun Gambir dari kompleks perumahan pejabat di Widya Chandra, Jakarta Selatan, dia membutuhkan waktu sekitar 25 menit.
"Kalau langsung dari Widya Chandra ke Istana Bogor, hanya butuh 40 menit," ucap Andrinof. "Jadi, itu tergantung mana yang lebih realistis."
Sebelumnya, Bima Arya mengklaim dia dan Jokowi sepakat bahwa menteri yang akan rapat di Istana Bogor memakai KRL saat berangkat dari Jakarta.
Bima mengusulkan itu untuk mengantisipasi kemacetan akibat iring-iringan utama atau menteri yang bisa menimbulkan kemacetan lalu lintas. "Kan, jarak antara Stasiun Bogor dan Istana hanya 1 kilometer," tutur Arya.
MUHAMMAD MUHYIDDIN