Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BOKOMI, Satu Hal Ini yang Cuma Ada di Jepang dan Indonesia

image-gnews
Petugas pemadam kebakaran dan penyelamat memeriksa bangunan yang runtuh akibat gempa berkekuatan 6,8 skala ricther di Hakuba, Nagano, Jepang, 23 November 2014. Area yang pernah menjadi tuan rumah Olimpiade musim dingin 1998 diguncang gempa dan melukai 30 orang. AP/Kyodo News
Petugas pemadam kebakaran dan penyelamat memeriksa bangunan yang runtuh akibat gempa berkekuatan 6,8 skala ricther di Hakuba, Nagano, Jepang, 23 November 2014. Area yang pernah menjadi tuan rumah Olimpiade musim dingin 1998 diguncang gempa dan melukai 30 orang. AP/Kyodo News
Iklan

TEMPO.CO, Kobe, Jepang - Tidak lama setelah gempa berkekuatan 7,3Skala Richter melanda Kota Kobe, Prefektur Hyogo, Jepang, pada 1995, atau dikenal dengan istilah Great Hanshin-Awaji Earthquake, pemerintah Kota Kobe dan masyarakat setempat membentuk BOKOMI (Bosai Fukushi Komyunithi) atau komunitas tanggap dan siaga bencana. Saat ini, organisasi masyarakat yang dibina Biro Pemadam Kebakaran Kote Kobe itu berjumlah 191 komunitas.

"Di luar Jepang, Bokomi baru dibentuk di Indonesia," kata Nobuhito Ohtsu, Fire Lieutenant, Kobe City Fire Bureau, di kantornya, akhir pekan ini. "Karena pemerintah Indonesia memiliki pendanaan untuk komunitas ini."

Bokomi di Indonesia yang dimaksud Ohtsu didirikan di Kampung Badran Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta pada Desember 2010. Kampung padat penduduk ini dianggap sangat sadar dan tanggap bencana, terutama setelah Yogyakarta dilanda gempa besar pada 2006 dan letusan Gunung Merapi pada 26 Oktober 2010. Gempa Yogya pada 2006, misalnya, sedikitnya telah merenggut 6 ribu nyawa.

Bukan sekadar belajar berbagai upaya penanganan bencana, masyarakat Badran juga rela menyediakan sebuah ruang terbuka di tengah-tengah kampungnya sebagai tempat evakuasi jika terjadi bencana. Masyarakat Badran juga melengkapi Bokomi di Badran, yang belakangan dikenal dengan nama BOKOMI 192, dengan kereta pemadam kebakaran yang desainnya dibantu pihak UGM dan Kobe Fire Bureau dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta.

Di Kobe sendiri, Bokomi dibentuk sebagai simbol bagi masyarakat untuk selalu siaga menghadapi gempa. Dahsyatnya gempa Kobe pada 1995 menjadi pelajaran bagi masyarakat Kobe akan pentingnya kewaspadaan dan kesiagaan terhadap bencana gempa yang setiap saat bisa melanda kota berpenduduk 1,5 juta jiwa itu.

Ketika gempa melanda Kobe dan wilayah sekitarnya pada 1995, pemerintah setempat mencatat sedikitnya 6.434 orang tewas, 43.792 orang luka, dan sedikitnya 249.180 bangunan hancur termasuk pemukiman warga, bangunan tinggi perkantoran, infrastruktur kereta api, dan jalan tol. Sekitar 7.386 bangunan terbakar. Empat belas menit setelah gempa, sedikitnya ada 54 titik api di wilayah Kobe. Ada sedikitnya 164 ribu orang yang terjebak, tapi belakangan berhasil diselamatkan. Total kerugiaan saat itu ditaksir mencapai 7 triliun yen atau setara Rp 700 triliun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut hasil riset Biro Pemadam Kebakaran Kota Kobe, polisi dan petugas pemadam kebakaran kota yang diterjunkan ketika itu hanya mampu menyelamatkan 22,5 persen penduduk. Adapun 77,5 persen penduduk yang selamat ditolong oleh keluarga, tetangga, dan anggota komunitas masyarakat yang ada saat peristiwa itu terjadi.

Belajar dari pengalaman itu, pemerintah setempat, kata Ohtsu, menyadari akan pentingnya keterlibatan masyatakat dalam penanganan bencana, khususnya gempa. Bokomi, kata Ohtsu, kemudian mengembangkan tiga prinsip dasar penanganan bencana. Prinsip pertama, menurut Ohtsu, penguatan warga dan komunitas untuk bisa melakukan pertolongan pertama di saat bencana. Prinsip dasar kedua, yang juga tidak kalah pentingnya, kata dia, adalah peningkatan kompetensi petugas yang berwenang dan bertanggungjawab terhadap penangan bencana. "Ini prinsip dasar yang melatarbelakangi kami membentuk BOKOMI," kata Ohtsu.

Pemerintah Kota Kobe memberikan dukungan kepada BOKOMI, antara lain, dalam bentuk subsidi pendanaan aktivitas komunitas ini termasuk untuk pelatihan, peralatan, dan pertemuan. BOKOMI di setiap distrik atau kecamatan mendapatkan dana subsidi 140 ribu yen. Ada juga model pendanaan melalui jalur proposal senilai 200 ribu yen. "Untuk pendanaan, seleksi dilakukan secara ketat," kata Ohtsu.

Dia mengakui keberadan BOKOMI belum sepenuhnya diterima masyarakat Kobe. Sejauh ini, kata dia, BOKOMI baru sebatas diminati kaum lanjut usia dan masih kurangnya kesadaran warga terhadap aktivitas BOKOMI. Dalam dua sampai tiga tahun terakhir, BOKOMI mulai melibatkan pelajar dan mahasiswa.

ANTON APRIANTO (KOBE)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

14 jam lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.


Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

15 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?


Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

16 hari lalu

Akashi Kaikyo Bridge mempunyai Ketinggian 298,3M, berada di atas Selat Akashi dan menghubungkan kota Kobe di Pulau Honshu sampai Iwaya di Pulau Awaji. Jembatan ini adalah jembatan terpanjang di dunia kategori jembatan gantung, dengan rentang pusat 1.991 meter. panoramio.com
Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.


Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

18 hari lalu

Guishan Island yang runtuh sebagian setelah gempa Taiwan pada Rabu, 3 April 2024(necoast-nsa.gov.tw)
Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

Wisatawan yang mengunjungi pulau berbentuk penyu di Taiwan ini biasanya mengikuti tur mengamati paus dari April hingga Oktober.


Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

19 hari lalu

Sebaran aktivitas gempa di Pulau Jawa selama 2019-2020. BMKG mencatat wilayah Jawa Barat paling aktif dengan sumber gempa dari zona megathrust maupun sesar. (ANTARA/HO.BMKG)
Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

Ditemukan 75 titik sesar aktif di sepanjang Pulau Jawa. Total sesar aktif di Indonesia mencapai 400.


Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

20 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa


Cerita WNI Saat Gempa Mengguncang Taiwan: Syok, Seperti Sedang di Atas Kapal

20 hari lalu

Kondisi di dalam sebuah unit apartemen yang porak-poranda akibat guncangan gempa di New Taipei City, Taiwan, 3 April 2024. REUTERS/Fabian Hamacher
Cerita WNI Saat Gempa Mengguncang Taiwan: Syok, Seperti Sedang di Atas Kapal

Gempa Taiwan dirasakan dampaknya hingga ke Jepang dan Filipina. Seorang WNI yang tinggal di Taiwan menceritakan saat gempa mengguncang.


Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

20 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Gempa bumi berkekuatan lebih dari 7 magnitudo mengguncang Taiwan, Jepang hingga Filipina. Puluhan orang luka-luka, 1 tewas.