Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tragedi Buvanest Spinal, Kenapa Kalbe Bisa Didenda Rp 20 M?  

image-gnews
PT. Kalbe Farma Tbk. ANTARA/HO-Ari
PT. Kalbe Farma Tbk. ANTARA/HO-Ari
Iklan

TEMPO.CO,Jakarta- Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi mengatakan manajemen PT Kalbe Farma bisa dikenai sanksi pidana penjara paling lama 5 tahun.Namun, kata Tulus, hal itu bergantung pada hasil akhir penyelidikan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan. "Dan, saya harap, penyelidikannya bisa berlanjut hingga penyidikan agar tak ada korban lagi," ujar Tulus ketika dihubungi Tempo, 20 Februari 2015.

Ia merasa Rumah Sakit Siloam Tangerang dan pasien dirugikan dalam hal ini. Menurut Tulus, Siloam dan pasien berhak menggugat Kalbe. "Minta bantuan kami pun juga bisa untuk menghadirkan saksi ahli. Namun sejauh ini belum ada permintaan."

"Mengacu pada temuan BPOM dan Kemenkes, jika benar, Kalbe bisa dikenai sanksi denda Rp 20 miliar," ujar Tulus.Perusahaan ini bisa dianggap melanggar Pasal 8 Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Pasal itu menyebutkan produsen tidak boleh memproduksi atau memperdagangkan barang yang isinya berbeda dengan label. Dalam kasus Siloam, anestesi yang berlabel Buvanest ternyata berisi Tranexmat.

Kementerian Kesehatan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan langsung mengambil tindakan dengan menarik Buvanest dan menyelidiki Siloam maupun Kalbe, selaku produsen Buvanest. Dari hasil temuan, sejauh ini terjadi cacat produksi atau kesalahan pelabelan Buvanest oleh Kalbe.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pekan lalu, pasien bernama Rielda Amanda meninggal di RS Siloam Tangerang setelah melahirkan putrinya, Alfathunnissa Nathania Arfand, melalui operasi caesar. Indikasinya, Rielda tewas karena anestesi yang masuk ke tubuhnya bukanlah Buvanest Spinal, sesuai prosedur, melainkan asam Tranexmat.

Secara terpisah, Mus Aida dari Asosiasi Rumah Sakit mengatakan belum ada rencana dari rumah sakit untuk melakukan gugatan terhadap Kalbe. Fokus mereka sejauh ini memastikan semua Buvanest berhasil ditarik dari rumah sakit.

ISTMAN M.P.




Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Buruan, Daftar Lowongan Kerja BUMN hingga Swasta Tenggat Awal September Ini

1 September 2023

Ilustrasi Mencari Lowongan Kerja. Tempo/Tony Hartawan
Buruan, Daftar Lowongan Kerja BUMN hingga Swasta Tenggat Awal September Ini

Apakah Anda pencari kerja? Berikut daftar lowongan kerja yang dibuka hingga tenggat awal September 2023.


Kalbe Farma Targetkan Penjualan Bersih Tumbuh hingga 15 Persen Tahun Ini

12 April 2023

Kalbe Farma. Istimewa
Kalbe Farma Targetkan Penjualan Bersih Tumbuh hingga 15 Persen Tahun Ini

PT Kalbe Farma Tbk. mempertahankan rasio pembagian dividen di angka 45 hingga 55 persen pada tahun 2023.


IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat Mendekati Level 7.000

18 Oktober 2022

Layar pergerakan Indexs Harga Saham Gabungan atau IHSG di Gedung Busa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 16 September 2022. IHSG ditutup terkoreksi di level 7.168 pada perdagangan akhir pekan Jumat. Tempo/Tony Hartawan
IHSG Hari Ini Berpeluang Menguat Mendekati Level 7.000

IHSG berpotensi bergerak mengikuti penguatan hari kemarin yang ditutup di zona hijau di level 6.831,12.


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Pantau Utang Amerika, Lowongan Kerja Kalbe Farma

29 September 2021

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara diskusi Tempo bertajuk
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Pantau Utang Amerika, Lowongan Kerja Kalbe Farma

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terus memantau pembahasan soal kebijakan kenaikan batas utang yang sedang berlangsung di Amerika Serikat.


Puan Maharani Minta Polri Tindak Tegas Mafia Obat Covid-19

1 Agustus 2021

Ketua DPR RI Puan Maharani saat menyampaikan pidato dalam rapat paripurna ke-17 masa persidangan V tahun 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Mei 2021. Rapat Paripurna tersebut beragendakan mendengarkan pidato ketua DPR RI dalam rangka pembukaan masa persidangan V tahun 2020-2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Puan Maharani Minta Polri Tindak Tegas Mafia Obat Covid-19

Puan Maharani mengutuk praktik mafia obat, terlebih untuk obat terapi Covid-19. Meminta mereka ditindak tegas.


Bantah Terawan, YLKI Sebut Harga Obat Mahal karena Mafia Impor

27 November 2019

(ki-ka) Ketua BPOM RI Penny K Lukito, Ketua LPPOM MUI Lukmanul Hakim dan Ketua YLKI Tulus Abadi saat konferensi pers di gedung BPOM, Jakarta Pusat, 5 Februari 2018. BPOM menemukan adanya DNA babi dalam Viostin DS dan Enzyplex serta sekaligus mencabut peredaran produk tersebut dari pasaran. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Bantah Terawan, YLKI Sebut Harga Obat Mahal karena Mafia Impor

YLKI menilai rencana Menkes Terawan Agus Putranto untuk mengambil alih perizinan obat tidak bakal mampu menurunkan harga obat.


Kalbe Diduga Beri Pelicin Dokter, Direktur: Saya Tak Mengerti

11 November 2019

Bernadus Karmin Winata, Direktur PT Kalbe Farma Tbk saat sambutan dalam acara Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2019 bertajuk
Kalbe Diduga Beri Pelicin Dokter, Direktur: Saya Tak Mengerti

Menurut Bernadus, transfer uang oleh medrep kepada dokter mungkin dilakukan atas berbagai alasan, termasuk motif pribadi.


Kalbe Farma Diduga Beri Uang Pelicin untuk Dokter

11 November 2019

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Kalbe Farma Diduga Beri Uang Pelicin untuk Dokter

Christian membuka hampir 700 halaman dokumen bukti pengiriman komisi kepada puluhan dokter di hampir semua rumah sakit di Jakarta sejak 2010-2019.


KJSA 2019 Lahirkan Bibit Peneliti Muda Indonesia Berbasis Digital

30 Oktober 2019

Ajang penghargaan Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) 2019 bertajuk
KJSA 2019 Lahirkan Bibit Peneliti Muda Indonesia Berbasis Digital

Karya sains peneliti cilik pemenang Kalbe Junior Scientist Award 2019 tak hanya inovatif, tapi mampu memberi pemecahan masalah melalui solusi berbasis digital.


Kejutan 10 Finalis KJSA 2019

18 Oktober 2019

Dewan juri dan para mentor berfoto bersama usai melakukan proses penjurian KJSA 2019 di Jakarta pada Selasa, 15 Oktober 2019.
Kejutan 10 Finalis KJSA 2019

KJSA Goes Digital secara tidak terduga menghadirkan sejumlah karya digital yang unik dan menarik.