Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maknyusnya Kencono Rukmi di Festival Durian Gunungkidul

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Sejumlah 10 ribu durian dijual dalam acara bazar murah durian di sentra durian Desa Alasmalang, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, (9/3). Durian lokal Banyumas kini sedang bersaing dengan durian impor. Tempo/Aris Andrianto
Sejumlah 10 ribu durian dijual dalam acara bazar murah durian di sentra durian Desa Alasmalang, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, (9/3). Durian lokal Banyumas kini sedang bersaing dengan durian impor. Tempo/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.COYogyakarta - Kelompok sadar wisata Ngasemayu, Desa Salam, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, menggelar festival durian khas Patuk yang bakal diadakan sepanjang hari pada Ahad mendatang di lokasi taman wisata yang dirintis warga Ngasemayu bernama Gogor Park. “Festival ini akan melibatkan 50 kelompok petani durian khas Patuk,” ujar Ketua Gogor Park yang juga Ketua Panitia Festival Durian Patuk, Subarno, pada Jumat, 20 Februari 2015.

Durian lokal ini menjadi alat pemasaran utama desa wisata karena lumbung buah itu tersebar di kawasan dataran tinggi tersebut. “Seharusnya sentra durian yang tersebar di kawasan Patuk ini bisa menjadi daya tarik wisata kuliner,” ucapnya. Selain di Dusun Ngasemayu, pohon durian pun tumbuh subur di beberapa dusun, seperti Trosari, Patuk, dan Gunung Manuk.

Subarno menuturkan sejumlah durian lokal yang dibudidayakan petani Patuk tak kalah kualitasnya dengan yang lebih terkenal duluan, seperti durian menoreh asal Kulon Progo. Khususnya durian Kencono Rukmi yang sudah mendapat sertifikasi dari Kementerian Pertanian pada 2013.

Kencono Rukmi yang berwarna khas oranye atau kuning tua ini berukuran relatif besar dengan rasa yang tak terlalu manis karena kadar gula dan kolesterolnya sedikit. Selain Patuk, Kencono Rukmi juga banyak dikembangkan di Kecamatan Nglipar. “Untuk festival kali ini, Kencono Rukmi yang rencananya akan dilombakan, tapi tidak menutup kemungkinan jika ada jenis lain yang menarik dan mau ikut,” kata Subarno.

Dalam festival durian itu, tidak dibatasi jumlah durian yang akan dibawa petani dalam lomba, sembari mengenalkan obyek wisata alam Gogor Park. “Khususnya wisata air terjun di Ngasemayu yang masih alami,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Asisten Perekonomian Pembangunan Gunungkidul, Supriyadi, mengatakan varietas durian khas Gunungkidul ini, khususnya Kencono Rukmi, memang tengah dikembangkan besar-besaran melalui sentra pengembangan durian yang ditunjuk. Untuk saat ini, Gunungkidul telah membidik kolasi di Nglipar dengan lahan seluas 120 hektare sebagai pusat budi daya.

Supriyadi menuturkan Kencono Rukmi merupakan varietas yang membidik kalangan pencinta durian yang khawatir bahaya kolesterol. Sebab, dalam varietas durian khas Gunungkidul itu, terkandung kadar kolesterol dan gula yang rendah serta kadar alkohol lebih sedikit, dengan konsekuensi rasa tidak terlalu manis.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita dari Kampung Arab Kini

4 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

6 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

7 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

8 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

9 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

10 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

12 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

14 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

22 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

24 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.