TEMPO.CO, Jakarta - PT Mass Rapid Transit Jakarta mulai membangun kolom stasiun bawah tanah atau kingpost setelah hampir merampungkan pengerjaan dinding stasiun atau D-Wall. Direktur Konstruksi MRT Muhammad Nasyir mengatakan pembangunan kolom itu sudah dimulai dari Senayan sejak Januari lalu. "Di Senayan sudah mulai dikerjakan, sekarang dalam proses penggalian," katanya saat ditemui di kantornya, Selasa, 17 Februari 2015.
Nasyir mengatakan wilayah Senayan didahulukan karena di sana akan menjadi area transisi atau tempat untuk menaruh bor raksasa (tunnel boring machine). Alat ini rencananya akan digunakan untuk mengebor jalur antar stasiun bawah tanah. Pengeboran akan berlangsung di Jakarta pada pertengahan Mei mendatang. "Setelah alat itu datang akhir Juni nanti baru akan bekerja," katanya.
Selain pengerjaan kolom stasiun, Nasyir mengatakan MRT juga melakukan persiapan dengan melindungi patung pemuda yang berada di Bundaran Senayan. Patung berbentuk lelaki yang sedang membawa obor tersebut sudah diberi penyangga dan di sekitarnya dijepit dengan menggunakan baja sehingga tak akan roboh jika dilakukan penggalian di bawahnya. Dari gambar yang diperlihatkan Nasyir, patung itu sudah tak lagi menapak ke tanah. Kolam air yang semula mengelilingi patung berganti menjadi besi-besi penyangga.
Kolom stasiun merupakan struktur sementara yang diperlukan untuk menopang lapisan permukaan tanah saat dilakukan penggalian ruang stasiun bawah tanah. Selain Senayan, kolom ini juga sudah mulai dibangun di Istora Senayan, Bendungan Hilir, Setiabudi, dan Dukuh Atas sejak Januari lalu. Sedangkan untuk stasiun Hotel Indonesia, baru dalam tahap persiapan alat. "Alatnya baru di-setting," katanya.
Selain pengerjaan kolom stasiun, kata dia, MRT juga masih menyelesaikan pekerjaan pembangunan dinding stasiun di beberapa tempat. Di titik Setiabudi, misalnya, pekerjaan konstruksi dinding stasiun bawah tanah ini masih berlangsung bersamaan dengan pembuatan kolom.
Dua pekerjaan ini membuat arus lajur Transjakarta di area tersebut berubah. Di depan gedung Indofood Tower, lajur busway yang semula memiliki jalur tersendiri kini menyatu dengan lajur kendaraan normal. MRT memprediksi kondisi ini akan berlangsung hingga 28 Februari 2015.
Perubahan lajur juga terjadi di sekitar Bundaran HI. Untuk sementara sisi kiri jalur arah Senayan mulai dari Wisma Nusantara sampai Gedung Sinarmas ditutup sampai 20 April mendatang karena sedang dibangun kolom stasiun.
Selain pengerjaan jalur bawah tanah, Nasyir mengatakan MRT juga tetap mengerjakan jalur layang yang akan menghubungkan Sisingamangaraja-Lebak Bulus. Sambil menunggu pembebasan lahan di sekitaran Cipete dan Haji Nawi yang belum juga selesai, menurut dia, MRT sedang mulai mengkonstruksi pondasi paket di area Blok M Plaza dan Sisingamangaraja. MRT juga mulai membangun konstruksi depo di Lebak Bulus. "Dalam waktu kurang dari sebulan mungkin kami sudah mulai mengalihkan lalu lintas untuk pembangunan stasiun," katanya.
NUR ALFIYAH