TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengatakan sudah menemukan petunjuk pembunuhan Tony Zahar, 53 tahun. Tony merupakan sopir taksi Express yang ditemukan tewas di dalam mobil putihnya di Jalan Raya Rawa Bambu, di depan pul bus Sinar Jaya RT 13 RW 05, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Februari 2015.
Wahyu berujar, petunjuk itu ditemukan dalam proses penyelidikan. "Kami tidak bisa ungkap karena takut menganggu proses penyelidikan," kata dia di Kepolisian Daerah Metro Jaya, Senin, 23 Februari 2015.
Wahyu enggan pula menanggapi ihwal motif cinta dalam pembunuhan Tony. "Kami tidak fokus ke sana," kata dia.
Sebelumnya, Kepolisian sudah menemukan rute taksi yang dikendarai Tony sebelum ditemukan dalam keadaan tewas di Jalan Rawa Bambu, depan pul bus Sinar Jaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Data itu diperoleh dari alat global positioning system (GPS) di mobil taksi Express bernomor polisi B-1595-BTB dengan nomor pintu DC7177.
Tony keluar dari pool taksi sekitar pukul 23.55 WIB, 17 Februari 2015 dan menuju ke Citayam, Depok. Setelah itu, taksi yang dibawa Tony melaju ke Bogor dan berhenti di Stasiun Bojong Gede sekitar pukul 00.38 WIB pada 18 Februari 2015.
Lalu, taksi kembali bergerak menuju Jakarta dengan membawa dua penumpang. Sekitar pukul 01.00 WIB, taksi itu berhenti Setelah itu, posisi mobil dari GPS tidak bergerak dan Tony tewas sekikar pukul 05.30 WIB dengan luka tusukan.
HUSSEIN ABRI YUSUF