TEMPO.CO , Makassar -- Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat terus berusaha memberantas kejahatan jalanan, seperti begal dan geng motor yang semakin meresahkan. Hal itu menindaklanjuti petisi warga Makassar yang sampai ke Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. "Anggota Brimob (Brigade Mobil) akan back-up patroli di Makassar," kata juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi, Selasa, 24 Februari.
Endi menuturkan Kepala Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Inspektur Jenderal Anton Setiadji, telah menginstruksikan sejumlah pejabat, termasuk pimpinan Brimob dan Kepala Polrestabes Makassar, Komisaris Besar Fery Abraham, untuk menciptakan situasi kamtibmas aman dan nyaman. Itu merupakan tindak-lanjut permintaan JK untuk menuntaskan masalah maraknya begal dan geng motor.
Imbas maraknya kejahatan jalanan di Makassar, warga membuat petisi yang berisi empat poin. Di antaranya, memberikan waktu 3 x 24 jam kepada kepolisian untuk menumpas geng motor serta memberi rasa aman kepada warga Makassar dan mengimbau wali kota dan wakil wali kota agar tidak meninggalkan Makassar selama kondisi daerah tidak aman.
Selanjutnya, meminta pemerintah kota Makassar untuk menanggung biaya rumah sakit terhadap korban geng motor. Terakhir, masyarakat meminta pimpinan kepolisian untuk mengerahkan pasukan Brimob guna melakukan patroli rutin setiap malam di Makassar. "Kami sudah instruksikan ke Polres agar menciptakan rasa aman dan nyaman buat masyarakat," tutur Endi.
Petisi warga Makassar ini sendiri direspon Jusuf Kalla dengan langsung menelepon Kepala Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Inspektur Jenderal Anton Setiadji. Jusuf Kalla melalui akun twitter pribadinya @Pak_JK pun angkat bicara. Pria asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, itu berkicau. "1.Menanggapi Petisi Warga Makassar yg dikirimkan kepada saya terkait maraknya aksi kekerasan oleh Anggota Genk Motor di Makassar,"
"2. Pagi tadi saya sudah berbicara dgn Kapolda Sulselbar sekitar Pkl 9.45 wib ttng masalah tersebut,". "3. Saya telah meminta Kapolda Sulselbar dan pihak terkait agar menuntaskan kasus tersebut agar masyarakat kembali merasa aman dan nyaman," tulisnya. Kicauan itu diposting JK, Minggu, 22 Februari sekitar pukul 23.16 WIB.
Kepala Bagian Operasional Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Abdul Azis, menyatakan pelbagai upaya telah ditempuh untuk memberantas begal dan geng motor yang didominasi remaja itu. Di antaranya, membentuk tim khusus dan mengintensifkan patroli dan razia preman dan pak ogah. "Kami tak pernah berhenti berusaha untuk menekan angka kriminalitas," kata dia.
TRI YARI KURNIAWAN