Tembus 15 Ribu, Fortuner Primadona Ekspor Toyota  
Reporter: Tempo.co
Editor: Grace gandhi
Rabu, 25 Februari 2015 09:07 WIB
Toyota Grand New Fortuner (Dok. TAM)
Iklan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Ekspor PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) pada bulan pertama 2015 menembus angka 15 ribu unit, atau meningkat 53 persen dibandingkan periode yang sama pada 2014 sebanyak 9.800 unit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Primadona ekspor Toyota Indonesia masih didominasi model Fortuner, yang mencapai angka 4.400 unit. Fortuner menyumbangkan porsi sebesar 29 persen dari total ekspor kendaraan merek Toyota. Sedangkan sedan Vios menyumbangkan porsi sebesar 25 persen, atau 3.700 unit dari total ekspor kendaraan merek Toyota.

Model berikutnya yang juga menjadi andalan ekspor Toyota Indonesia adalah Kijang Innova dan Avanza, yang masing-masing mencatatkan volume ekspor sebesar 1.200 dan 3.700 unit. Empat model kendaraan utuh lainnya yang juga diekspor adalah Yaris, Agya, Rush, dan Town Ace/Lite Ace, dengan total volume 2.000 unit untuk keempat model tersebut.

“Pencapaian bulan Januari ini memberikan optimisme tersendiri bagi kami. Jika kondisi ini stabil dan dapat dipertahankan, kami sangat yakin Toyota Indonesia dapat mencapai target ekspor yang ditetapkan pada awal tahun, yaitu 175 ribu unit kendaraan utuh bermerek Toyota atau meningkat 10 persen dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu,” kata Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 24 Februari 2015.

Selain dalam bentuk kendaraan utuh, menurut Warih, Toyota Indonesia juga mengekspor berbagai jenis produk otomotif lainnya berupa kendaraan terurai atau complete knock down (CKD) sebanyak 2.400 unit, mesin berbasis bensin sebanyak 3.000 unit, mesin berbasis etanol 800 unit, komponen kendaraan 5,8 juta buah, serta alat bantu produksi berupa die (alat bantu dalam proses pengepresan) dan jig (alat bantu dalam proses pengelasan) ke berbagai negara di dunia.

Jenis produk ekspor ini sekaligus mengukuhkan posisi Toyota Indonesia sebagai perusahaan manufaktur kendaraan yang memiliki tingkat kedalaman industri yang tinggi. “Sebagai produsen otomotif yang telah eksis lebih dari 40 tahun di Indonesia, kami memiliki komitmen untuk selalu bisa turut serta mengembangkan industri otomotif Indonesia dengan peningkatan kedalaman industri untuk meningkatkan daya saing, sehingga produk kami menjadi kompetitif,” ujar Warih.

GRACE GANDHI

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi