TEMPO.CO, Jakarta: PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) siap menghadapi pasar bebas ASEAN. Pasalnya, ekspor PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) pada bulan pertama di 2015 menembus angka 15 ribu unit atau meningkat sebesar 53 persen dibanding periode yang sama di 2014 sebanyak 9.800 unit.

Menurut Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono, pencapaian bulan Januari itu memberikan optimisme tersendiri bagi perusahaan.

"Jika kondisi ini stabil dan dapat dipertahankan, kami sangat yakin Toyota Indonesia dapat mencapai target ekspor yang ditetapkan di awal tahun, yaitu sebanyak 175 ribu unit kendaraan utuh bermerek Toyota atau meningkat 10 persen dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu,” kata Warih dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 24 Februari 2015.

Menurut Warih, hal ini juga membuat Toyota Indonesia lebih siap dalam menghadapi pasar bebas ASEAN. Ketahanan industri dalam negeri harus mampu menjadikan Indonesia sebagai pemain yang diperhitungkan di kawasan ASEAN, bukan sekadar menjadi pasar yang sangat potensial.

Posisi Toyota Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor di kawasan Asia-Pasifik memberi dampak positif, terutama bagi neraca perdagangan Toyota Indonesia.

Sejak 2013, neraca perdagangan Toyota Indonesia telah mencapai net export. Hal ini dicapai dengan dua aktivitas utama, yaitu substitusi impor dengan memproduksi kendaraan secara lokal di dalam negeri serta peningkatan performa ekspor.

“Dengan semakin banyaknya model kendaraan yang diproduksi di dalam negeri, hal ini merupakan salah satu upaya Toyota untuk melakukan substitusi impor sekaligus juga terus meningkatkan aktivitas ekspor secara konsisten,” ujar I Made Dana Tangkas, Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.

Menurut Made, total nilai ekspor Toyota Indonesia sejak kegiatan ekspor perdananya hingga Januari 2015 tercatat lebih dari US$ 13,8 miliar.

GRACE GANDHI