TEMPO.CO, Jakarta - Trauma meneror Arsenal menjelang duel kontra AS Monaco dalam laga pertama babak 16 besar Liga Champions yang akan berlangsung di Stadion Emirates, Kamis dinihari nanti, 26 Februari 2015. Tiga kali tersingkir secara beruntun pada babak ini membuat kepercayaan diri klub berjulukan The Gunners itu goyah.
"Babak 16 besar selalu berat buat kami dalam beberapa tahun terakhir ini. Kami tahu Monaco adalah tim yang memiliki pertahanan sangat solid. Mereka tidak pernah kebobolan saat melawan tim elite di fase grup. Saya pikir peluang kami dalam laga ini 50:50," kata Manajer Arsenal Arsene Wenger, seperti dikutip dari Arsenal.com, Selasa, 24 Februari 2015.
Sejak mencapai perempat final Liga Champions pada musim 2009/2010, Arsenal memang tak pernah lagi lolos dari babak 16 besar. Pada musim 2010/2011, mereka disingkirkan Barcelona, musim berikutnya dikandaskan AC Milan, dan musim lalu dihentikan Bayern Muenchen. Tak mengherankan jika Arsene Wenger pun galau.
"Kami memiliki semangat yang luar biasa dan dasar yang sangat kuat untuk menang. Tapi kami tidak pernah lagi lolos dari babak 16 besar dalam tiga musim terakhir. Mungkin karena kami tidak memiliki keyakinan yang cukup kuat," kata Wenger. "Kami harus meningkatkan level permainan kami."
Pelatih asal Prancis ini tahu persis kekuatan Monaco. Ia pernah melatih klub tersebut pada musim 1987-1994. Selain itu, Wenger kerap memantau langsung klub-klub Prancis dan merekrut pemain mereka. Ia paham peta sepak bola Prancis.
"Posisi Monaco saat ini seperti kami. Mereka baru saja menemukan bentuk permainan terbaik mereka di Ligue 1. Karena itu, kepercayaan diri mereka saat ini sedang di puncak. Kami harus menemukan cara membongkar pertahanan mereka," kata Wenger.
Selanjutnya: Bagaimana performa Monaco?