TEMPO.CO, Mojokerto - Amuk angin yang menerjang empat kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Selasa 24 Februari 2015, menyisakan sedikitnya tujuh rumah rusak berat dan puluhan lainnya rusak ringan. Selain itu ada juga beberapa orang terluka, termasuk Painem 80 tahun.
Painem, warga Dusun Panggreman, Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, menjadi korban setelah angin mengempaskan daun pintu rumahnya. Tangannya terjepit dan dua jari tangan kirinya itu sampai nyaris putus.
"Nenek Painem sempat pingsan dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi kecil jari tangannya itu," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Tanto Suhariyadi, Rabu 25 Februari 2015.
Sebanyak empat kecamatan yang dilanda puting beliung itu adalah Mojosari, Pungging, Ngoro, dan Dawar Blandong. Yang terparah adalah Mojosari dan Pungging. Sejumlah rumah mengalami rusak berat di dua wilayah ini akibat tertimpa pohon, sedang atap puluhan lainnya rusak karena gentingnya yang berjatuhan.
Di Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, BPBD mencatat setidaknya ada dua rumah yang rusak berat. "Dinding rumah sampai roboh dan sebuah warung kayu rata dengan tanah," kata seorang warga, Dai, yang juga korban amuk angin itu.
Sedangkan di Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, sedikitnya lima rumah yang rusak berat. "Waktu itu saya dan kedua anak saya sedang menonton televisi dan berhasil menyelamatkan diri," kata pemilik rumah yang tertimpa pohon, Nuriyadi.
ISHOMUDDIN