TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial khusus Opini, Opini.id, menyatakan fokusnya untuk menggarap isu nasional. Opini.id adalah wadah bagi masyarakat untuk memberikan opini, pernyataan, pertanyaan, dan komentar seputar isu sosial.
"Karena asalnya dari sini, ya kami membuat khusus mengenai Indonesia," ujar pendiri dan Editor in Chief Opini.id, Indra Bigwanto, di Jakarta, Kamis, 26 Februari 2015.
Dia melanjutkan, tujuan dibuatnya situs tersebut adalah untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin beropini lewat media sosial secara spesifik. Selama ini, opini lebih banyak dibagi lewat media sosial Twitter yang jumlah karakternya terbatas. Sedangkan opini lewat Facebook dengan jumlah yang sangat banyak kerap mengganggu pengguna lain.
"Kami ingin menciptakan suatu diferensiasi untuk memajukan masyarakat," ucap Indra. Opini.id juga terbuka untuk menjadi suatu forum diskusi, asalkan tidak mencantumkan kalimat berbau pornografi atau yang menyinggung kelompok tertentu.
Terdapat administrator yang bertugas menyaring kalimat yang tidak pantas. Ada juga sensor kata yang dapat diatur untuk menyaring kata-kata secara spesifik.
Seperti umumnya media sosial, terdapat lini masa di laman utamanya. Pada lini masa terdapat pernyataan berupa opini dan pertanyaan dari lingkaran pertemanan. Ada juga kalimat yang disampaikan oleh tokoh publik. Sejauh ini, kata Indra, topik yang menjadi favorit adalah politik.
Khusus untuk tokoh publik, opini diperoleh berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh tim redaksi Opini.id. "Kami juga menghimpun sumber dari media massa," ucap Indra.
Saat ini Opini.id menggandeng dua media, yakni Antara dan kantor riset Katadata. Indra mengatakan, kerja sama dilakukan dengan cara berlangganan konten. Dia menolak menyebutkan apakah menerapkan sistem bagi hasil atau tidak.
Indra mengatakan, Opini.id juga dapat disebut sebagai gabungan antara media sosial dan portal berita. Ini karena saat didirikan pada 2012, situs tersebut merupakan portal berita bernama Opini.co.id. Kalah bersaing, situs ini pun bertransformasi pada 2014. Sejumlah tim yang bekerja untuk Opini.id pun memiliki pengalaman di media massa.
Berdasarkan pengamatan Tempo, penampilan media sosial ini sangat sederhana dan kurang variatif. Penampilannya didominasi oleh warna hitam, jingga, dan abu-abu.
Untuk menuliskan pernyataan, opini, atau pertanyaan, langkah yang harus dilakukan adalah melakukan registrasi. Sedangkan jika hanya ingin menuliskan komentar, tidak perlu melakukan registrasi.
Pengakses yang tidak mendaftar akan diberlakukan sebagai tamu. Nama yang muncul pada kolom komentar adalah Anonim. Tidak ada pembatasan karakter dalam menuliskan opini.
Adapun strategi yang diterapkan dalam mensosialisasikan Opini.id yakni lewat 11 fanpage di Facebook. "Kini fans-nya sudah mencapai 19,7 juta," ujar Indra. Dalam satu bulan mendatang, Opini.id bakal hadir dengan format aplikasi mobile bagi Android dan iOS.
SATWIKA MOVEMENTI