TEMPO.CO, Jakarta - Tidak banyak tempat nongkrong di Jakarta yang bisa bertahan hingga dua dekade. BATS—Bar at the Shangri-La—menjadi satu dari sedikit bar yang masuk kategori long-lasting tersebut.
BATS, yang berarti sekelompok kelelawar dalam bahasa Inggris, berdiri sejak hotel bintang lima di Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, itu diresmikan pada 1990-an. "Pengunjung BATS pun kebanyakan tamu tetap," ujar Melanie Wulandari Kristanto, Manajer Komunikasi Hotel Shangri-La Jakarta, kepada Tempo pekan lalu.
Melanie mengatakan kebanyakan pengunjung rutin mereka adalah warga asing yang tinggal di Jakarta alias ekspatriat. "Uniknya, meski sudah kembali ke negaranya, kebanyakan dari mereka datang lagi ke BATS saat mengunjungi Jakarta," ujarnya.
Pengelola mengapresiasi para tamu setia itu dengan mengabadikan wajah sebagian dari mereka sebagai mural pada dinding BATS. Kita bisa melihat wajah Craig dari Australia dan rekan-rekannya di dinding BATS.
Selain wajah-wajah mancanegara itu, suasana BATS memang didesain supaya kita "terbang" dari Jakarta ke New York. "Sejak awal, konsep BATS adalah underground bar di New York," kata Melanie.
BATS terletak tepat di bawah ballroom Hotel Shangri-La. Begitu masuk ke dalamnya, Anda disambut tangga menurun dari bata merah dengan suasana remang-remang.
Di tengah bar, ada patung Miss Liberty setinggi 3 meter. "Itu bagian dari dekorasi yang bisa diganti-ganti sesuai dengan musim," tutur Melanie.
Jadi jangan heran, apabila berkunjung ke BATS saat Natal, Anda bisa melihat patung tadi berubah menjadi pohon terang.
SUBKHAN | HP