Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ISIS Hancurkan Seratus Ribu Manuskrip Langka

Editor

Indah Pratiwi

image-gnews
Suasana tempat pengungsian di masjid  Mosul yang ditempati oleh sejumlah keluarga dari Geyyare Mosul di Irak, 10 Februari 2015. Sejumlah keluarga dari Geyyare Mosul melarikan diri dari serangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)  ke pengungsian di masjid Mosul Dibege. Emrah Yorulmaz/Anadolu Agency/Getty Images
Suasana tempat pengungsian di masjid Mosul yang ditempati oleh sejumlah keluarga dari Geyyare Mosul di Irak, 10 Februari 2015. Sejumlah keluarga dari Geyyare Mosul melarikan diri dari serangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ke pengungsian di masjid Mosul Dibege. Emrah Yorulmaz/Anadolu Agency/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Bagdad - Militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan menghancurkan lebih dari seratus ribu manuskrip langka dan dokumen setelah menggeledah perpustakaan Mosul. Manuskrip yang dihancurkan mencakup kitab-kitab hasil studi selama berabad-abad.

Laporan awal mengatakan sekitar 8.000 buku dibakar oleh kelompok ekstremis. Namun, ketua koresponden internasional AL RAI, Elia J. Magnier, mengatakan bahwa seorang pejabat perpustakaan Mosul mempercayai sebanyak 112.709 manuskrip dan buku, beberapa di antaranya berada dalam daftar langka UNESCO, telah hilang.

"Orang-orang berusaha untuk mencegah mereka untuk tidak melakukan pembakaran perpustakaan, tapi gagal," kata seorang sumber lokal kepada IraqiNews.com. Laporan lain menyebut militan ISIS kemudian masuk ke dalam perpustakaan dan menumpuk buku-buku itu sebelum kemudian menyulutnya. Sebagian besar mahasiswa menyaksikannya dengan pandangan ngeri.

Di antara dokumen diyakini hilang adalah kumpulan surat kabar Irak dari awal abad ke-20, peta, buku, dan koleksi dari periode Usmaniyah. "Saya menangis atas kejadian ini," kata aktivis dan blogger, Rayan al-Hadidi, pada The Fiskal Times. Hari ini situs resmi perpustakaan tak lagi bisa diakses.

Profesor sejarah Universitas Mosul mengatakan kepada Associated Press, ekstremis mulai menghancurkan perpustakaan yang didirikan pada tahun 1921 itu awal bulan ini. Perpustakaan ini kerap menjadi simbol kelahiran Irak modern.

Militan ISIS tak hanya merusak koleksi perpustakaan universitas. Mereka juga menghancurkan perpustakaan Gereja Latin yang berusia 265 tahun, perpustakaan di biara Dominican Fathers, dan Perpustakaan Museum Mosul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laporan juga menyebut tak semua koleksi dibakar. Beberapa warga Mosul mengatakan mereka melihat truk dengan nomor polisi Suriah sarat dengan dokumen melaju meninggalkan bangunan itu di tengah malam.

Sebuah laporan yang dikutip oleh AP mengklaim bahwa warga melihat sekitar 2.000 buku-termasuk dongeng anak-anak, puisi, filsafat, olahraga, kesehatan, budaya, dan ilmu pengetahuan-dimuat ke enam truk pikap.

Pada tahun 2003 selama invasi kedua AS, perpustakaan Mosul juga pernah mengalami kejadian sama. Banyak koleksi berharga hilang, tapi dengan upaya penduduk setempat-yang menyelamatkan banyak naskah berharga dengan menyembunyikan di rumah mereka-dan uang dari keluarga kaya berhasil membeli kembali buku-buku yang dicuri itu dan disimpan perpustakaan.

Mosul, di Irak utara, adalah kota terbesar saat ini yang dikuasai ISIS setelah pertempuran pada bulan Juni tahun lalu. Awal pekan ini Komando Sentral AS mengklaim kekuatan Irak dan Kurdi sekitar 20 ribu personel sedang dipersiapkan untuk merebut kembali kota itu pada bulan Mei. Pemerintah Irak menyesalkan menyebutan bulan serangan, dengan menyatakan AS sengaja membocorkan rencana itu ke kubu ISIS.

AP | INDAH P.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

11 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia


Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

12 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

21 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

22 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

23 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

23 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

24 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

24 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

24 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

24 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.