TEMPO.CO, Jakarta - Arsenal secara mengejutkan ditekuk klub asal Prancis, AS Monaco, 3-1 dalam pertemuan pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis dinihari, 26 Februari 2016. Kemenangan Monaco berkat gol Geoffrey Kondogbia, Dimitar Berbatov, dan Ferreira Carrasco. Sedangkan Arsenal meraih satu gol lewat Alex Oxlade-Chamberlain.
Ada sejumlah penyebab kekalahan itu. Inilah di antaranya:
1. Pertahanan yang buruk
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengakui itu. Terutama untuk gol kedua dan ketiga, para pemain belakang timnya seperti melakukan bunuh diri. "Kami seperti kehilangan keberanian dan rasionalitas. Hati para pemain seperti mengambil alih kepala. Dan di level seperti ini, hal itu tak akan berhasil," kata mantan pelatih Monaco ini.
2. Buruk dalam penyelesaian akhir
Salah satu kelemahan Arsenal yang tampak mencolok dalam laga ini adalah buruknya penyelesaian akhir. Sebagian suporter menyebut kondisi itu "kurang beruntung", karena sejumlah peluang emas gagal dimanfaatkan, baik yang membentur gawang atau diblok kiper lawan. Salah satu contoh buruknya lini depan The Gunners terlihat pada performa Olivier Giroud. Penyerang itu tampil 60 menit, melakukan enam tembakan ke gawang lawan tapi tak satu pun yang terarah.
3. Kurang kepemimpinan
Pendapat ini diutarakan Stewart Robson, mantan pemain Arsenal. Ia menilai Wenger tak cukup berbuat di pinggir lapangan untuk mengarahkan timnya saat melihat anak-anak asuhnya terus tertekan. "Tim kurang dalam hal organisasi dan saling pengertian. Ini sangat mengejutkan," katanya. "Dalam kondisi itu, seorang pelatih perlu maju ke pinggir lapangan dan mengatakan pada pemain apa yang harus dilakukan. Tapi di mana Wenger? Ia hanya duduk di sana dengan tangan di kepalanya, hanya menonton pertandingan. Mana kepemimpinannya?"
MIRROR | BBC | NURDIN