TEMPO.CO, Jakarta - Vendor telepon pintar asal Prancis, Wiko, berencana membangun pabrik di Indonesia. Berdirinya pabrik diharapkan dapat memperkuat pasar Wiko di Tanah Air.
"Kami mewacanakan pembangunan pabrik, namun di mana dan kapan masih belum bisa dipastikan," ujar Chief Marketing Officer Wiko Indonesia, Janto Djojo, di Jakarta, Jumat, 27 Februari 2015.
Janto juga enggan menyebutkan perkiraan nilai investasi yang bakal digelontorkan untuk pembangunan tersebut. Menurut Janto, masih terlalu dini untuk mengungkapkan ihwal pembangunan pabrik.
Wiko sudah resmi meluncurkan varian ponselnya di Indonesia. Varian yang diluncurkan terdiri dari seri Highway, Getaway, Rainbow, Bloom, Lenny, dan Fizz. Kelimanya terdiri dari kategori produk kelas pemula hingga premium.
Perusahaan yang bermarkas di Marseille ini cukup dikenal di Eropa. Wiko mengklaim penjualan produknya mampu menyaingi iPhone di Benua Biru pada 2014.
Di Prancis, Wiko mampu menguasai 16,8 persen pasar atau menempati posisi kedua. Sedangkan di sejumlah negara Eropa, Wiko rata-rata menempati posisi 4-6 di setiap negara. Adapun di Vietnam, pangsa pasarnya mencapai 32,7 persen.
Dalam memperkenalkan produknya, Wiko menerapkan strategi lewat toko retail, e-commerce, dan media sosial Facebook. Dalam waktu dekat, Wiko akan berpromosi di Twitter dan Pinterest. "Kami juga akan melakukan banyak kerja sama dengan komunitas teknologi," ucap Janto.
SATWIKA MOVEMENTI