Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lika-liku Menelusuri KTP Ganda Budi Gunawan

image-gnews
Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi melakukan aksi unjuk rasa di depan stasiun Kota Malang, Jawa Timur, 16 Februari 2015. Mereka menuntut pesiden Joko Widodo untuk mencabut pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi melakukan aksi unjuk rasa di depan stasiun Kota Malang, Jawa Timur, 16 Februari 2015. Mereka menuntut pesiden Joko Widodo untuk mencabut pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rumah kontrakan berdinding abu-abu di Jalan Duren Tiga Selatan VII Nomor 17 A, Pancoran, Jakarta Selatan, itu tampak sepi. Tiga sepeda motor terparkir di garasi rumah berlantai dua itu. Alamat rumah kontrakan yang berada di RT 08 RW 02, ini sama dengan alamat yang dipakai oleh "Gunawan" pada kartu tanda penduduknya.

Tak ada plang nama kontrakan di depan rumah. Tapi warga kerap menyebutnya Wisma Lestari. "Gunawan" tercatat memiliki nomor induk kependudukan 0953081512600979. Di tak mencantumkan pekerjaan yang jelas dalam KTP itu. Namun, berdasarkan penelusuran majalah Tempo edisi 25 Januari 2015, foto "Gunawan" di KTP itu menunjukkan foto Komisaris Jenderal Budi Gunawan.

Budi Gunawan adalah calon kepala Polri yang batal dilantik. Dan "Gunawan" ini ditengarai pemilik kontrakan itu. Dengan KTP beridentitas "Gunawan" itu pula, Jenderal Budi Gunawan membuka rekening. Rekening tersebut diduga dipakai untuk menyembunyikan aliran dana suap mutasi jabatan dan perlindungan pelaku kriminal. KPK mencatat Gunawan membuka rekening di BCA dan BNI Warung Buncit pada 5 September 2008.

Kemudian, ia menyetor masing-masing Rp 5 miliar ke dua rekening baru itu. Penyelidik KPK curiga pembukaan rekening atas nama Gunawan dipakai untuk menyembunyikan transaksi keuangan Budi Gunawan. Transfer dana dilakukan tak lama setelah munculnya kecurigaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atas empat rekening Budi di BCA. Budi Gunawan dan pengacaranya belum dapat dimintai tanggapan.

Istri Ketua RT 08, Ida, mengaku tak pernah mengenal "Gunawan". Padahal, suaminya, Mahfud, telah menjabat ketua RT selama 28 tahun. "Saya ingat betul tak ada yang mendaftar atau datang untuk melaporkan izin tanggal atas nama Gunawan," kata perempuan berusia 58 tahun itu saat ditemui Tempo pada Rabu, 25 Februari 2015. Rumah Ida sekitar 150 meter dari Wisma Lestari.

Ida mengenal setiap warga asli yang tinggal di lingkungan rumahnya, tapi ia tak pernah mengenal Gunawan. Ia juga tak tahu siapa pemilik pasti Wisma Lestari. Menurut dia, Wisma Lestari dulu berupa rumah pribadi milik El Hakim, yang berasal dari Medan. Namun, rumah tersebut dijual dan dibeli oleh seseorang yang lantas dibangun menjadi rumah kontrakan berisi 20 kamar.

"Pemilik barunya tak pernah melapor. Mungkin jual-beli langsung lewat notaris," kata Ida. Ia menduga KTP Gunawan merupakan KTP palsu karena tak pernah mendapat rekomendasi dari ketua RT. "Mungkin dia cuma pinjam tempat, pakai foto atau nama tempel. Banyak orang pakai cara itu selama belum ada e-KTP," kata Ida. Sayangnya, Ida enggan menunjukkan catatan warga yang terdaftar secara resmi di wilayahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua RT 09, Hadi, mengatakan hal serupa. Ia tak pernah tahu dan bertemu dengan pemilik Wisma Lestari atau warga bernama Gunawan. Saat pemungutan suara pemilihan presiden tahun lalu, Gunawan tak terdaftar sebagai pemilih di lingkungannya. "Padahal seharusnya kalau dia melapor dan tercatat resmi pasti terdaftar jadi pemilih," kata Hadi.

Penjaga Wisma Lestari, Rizal Pahlevi, enggan berkomentar soal status kepemilikan kontrakan elite tersebut. "Saya tak tahu siapa Gunawan," kata dia. Namun, pada Januari lalu, Tempo mengungkap bahwa polisi anggota staf pribadi Budi Gunawan, Iie Tiara, sempat tinggal di bangunan kontrakan itu pada 2008 dan kemudian pindah pada 2012.

Operator Kependudukan dan Catatan Cipil Kelurahan Duren Tiga dan Kecamatan Pancoran tak bisa membuka keaslian data Gunawan. Petugas itu mengatakan pengecekan keaslian NIK bersifat rahasia. Fandi, sang operator, mengungkapkan penyidik KPK pernah mendatangi kantor kecamatan untuk meminta pembuktian keaslian KTP milik Gunawan.

Namun, pihak kecamatan menolak sehingga KPK langsung mendatangi kantor Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Selatan. "Hanya tim Suku Dinas Kependudukan yang bisa membuka database kependudukan," kata Fandi. Dengan sistem elektronik, pemerintah bisa mengecek legalitas KTP yang dipakai Gunawan.

Jika NIK tak terlacak atau tak sama dengan nama dan alamat, bisa dipastikan KTP itu palsu. Nomor KTP Gunawan, kata Fandi, seharusnya sudah kedaluwarsa. Nomor tersebut dikeluarkan sebelum terbitnya sistem KTP elektronik pada 2009.

PUTRI ADITYOWATI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

1 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

1 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.


Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

1 hari lalu

Kapolda Papua Barat bersama pimpinan TNI memberikan keterangan pres terkait kasus bentrok antara personel TNI AL dan anggota Brimob di Polresta Sorong Kota, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu
Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.


Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.


Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

2 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

2 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.


Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

2 hari lalu

Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani. ANTARA/Evarukdijati
Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

Kepala Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz membantah tudingan adanya pengarahan pasukan gabungan TNI-Polri setelah penembakan Dandim.


Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

2 hari lalu

Polisi mengevakuasi jenazah korban kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu


Polri Catat 2.895 Kecelakaan selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

3 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan bersama Dirut PT Jasa Raharja Rivan Purwantono meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
Polri Catat 2.895 Kecelakaan selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Korban meninggal akibat kecelakaan saat arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini mencapai 429 orang.


Puncak Arus Balik, Polisi Catat 58 Ribu Kendaraan Masuki Jakarta

3 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Karawang Timur, Jawa Barat, Senin 15 April 2024. Korlantas Polri memberlakukan contraflow dua lajur pada KM 72 Tol Cipali hingga KM 66 Tol Japek, tiga lajur pada KM 66-47 Tol Japek dan satu lajur pada 47-36 Tol Japek guna memperlancar arus balik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Puncak Arus Balik, Polisi Catat 58 Ribu Kendaraan Masuki Jakarta

Berdasarkan data resmi Polri, volume kendaraan yang memasuki Jakarta pada puncak arus balik melalui GT Cikupa Utama mencapai 17.552 unit.