TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool gagal memaksimalkan keunggulan 1-0 atas klub Turki, Besiktas, dalam laga pertama babak 32 besar Liga Europa. Bertanding di markas Besiktas, Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Jumat dinihari, 27 Februari 2015, Liverpool gagal lolos ke babak 16 besar setelah kalah adu penalti 5-4.
Liverpool kebobolan oleh gol Tolgay Arslan pada menit ke-73. Hingga babak perpanjangan waktu usai, Besiktas tetap unggul 1-0. Agregat gol 1-1 memaksa digelarnya adu penalti.
Liverpool kembali apes di babak ini. Dejan Lovren, eksekutor kelima Liverpool, gagak mencetak gol. Padahal empat pemain sebelumnya, Rickie Lambert, Adam Lallana, Emre Can, dan Joe Allen, sukses menjebol gawang Besiktas. Tim tuan rumah akhirnya menang 5-4 karena lima algojo penalti mereka sukses semua.
Manajer Liverpool Brendan Rodgers kecewa atas kekalahan lewat adu penalti tersebut. "Aku hanya bisa memuji penampilan para pemainku. Sayangnya, Istanbul bukan tempat yang menggembirakan bagi kami," katanya seperti ditulis BBC.
Rodgers mengatakan Liverpool sangat nyaman bermain sebelum Besiktas berhasil menjebol gawang mereka. "Target kami adalah tidak kebobolan. Kami memang kehilangan sedikit kreativitas dan itu tak termaafkan," ujarnya.
Menurut Rodgers, kubu Liverpool kaget dan kecewa ketika Lovren gagal mengeksekusi penalti, sebab dia bermain sangat bagus. "Memang biasanya ada yang gagal. Sayangnya, itu dia dan kami," tutur Rodgers.
Adapun kubu Besiktas bergembira setelah memastikan satu tempat di babak 16 besar. "Rasanya luar biasa. Ini malam yang indah untuk Besiktas dan sepak bola Turki," kata pelatih Besiktas, Slaven Bilic. "Kami layak menang dan kami bangga kepada para pemain."
THE GUARDIAN | BBC | GABRIEL WAHYU TITIYOGA