Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diserbu Pembeli, Pedagang Batu Akik Kelimpungan

image-gnews
Berbagai macam batu akik dari Sungai Klawing, Purbalingga, Jateng, 18 Februari 2015. Tempo/Aris Andrianto
Berbagai macam batu akik dari Sungai Klawing, Purbalingga, Jateng, 18 Februari 2015. Tempo/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Bandung -- Erlan Suhendar, pedagang batu akik di Gemstone Festival kebingungan menghadapi pelanggan. Sebabnya, koleksi batu akik yang ia pajang di sana ludes dalam dua hari setelah diserbu para pembeli.

"Baru saja dua hari, saya sudah harus pulang ke kampung halaman untuk ambil persediaan di rumah," ujar Erlan, saat ditemui Tempo di Gemstone Festival, Jalan Dipenogoro, Bandung, Kamis 26 Februari 2015.

Pria asal Garut, Jawa Barat, ini mengatakan dirinya tak menyangka koleksi batu mulianya bisa habis dalam dua hari. Padahal, festival batu akik ini digelar cukup lama yakni sejak 24 Februari, hingga tanggal 5 Maret 2015.

"Saya tidak tahu yang datang ke festival ini semua orang dari berbagai daerah," ujar Erlan. Menurut dia, kebanyakan pelanggannya datang dari pulau Jawa. Meski demikian, dia mengaku tak jarang pelanggan jauh seperti dari Aceh pun datang ke sana.

Erlan mengatakan dia menjual batu akik sedikit lebih murah dari harga pasaran karena salah perkiraan. Awalnya dia mengira tidak banyak orang yang akan mendatangi festival itu sehingga dia harus menurunkan harga pasaran.

Beberapa jenis batu yang ia jual antara lain Pancawarna, Kalimaya, dan Jasper. Menurut dia, banyak orang berminat pada batu ini. Selain karena warnanya yang bagus, batu jenis itu pun dibanderol dengan harga yang terbilang murah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut pantauan Tempo, di lahan parkir gedung Radio Republik Indonesia itu terdapat ratusan lapak pedagang batu akik yang terdaftar resmi di festival. Ada juga pedagang yang menjual batunya di pintu masuk festival agar tak membayar uang sewa lapak. Acara ini disesaki oleh sejumlah orang. Namun, lantaran jalan sempit, para pembeli berjubel memadati lapak dagangan.

Koordinator acara Gemstone Festival Novice Elryan Nessy mengatakan festival ini akan digelar hingga 5 Maret 2015 mendatang. Adapun pada 1 sampai 4 Maret 2015 akan digelar lomba kecantikan batu akik. "Semua pecinta batu berkumpul di sini," ujar dia.

Dia menjelaskan, penjual dan pembeli pada festival ini tidak hanya berasal dari Jawa Barat, tapi berbagai dari berbagai daerah lainnya. Misalnya, ia mencontohkan Aceh, Lampung, Kaimantan, Surabaya, Garut, dan daerah-daerah penghasil batu lainnya.

Secara umum, kata dia, di sana terdapat 125 lapak berjualan. "Sebanyak 115 stand yang sudah terisi, dan sekitar 20 stand belum terisi," katanya. Dia menjelaskan acara ini pun digelar sejak pukul 09.00 hingga pukul 22.00. Setiap harinya acara ini digelar cukup lama karena jumlah pengunjung yang tak pernah surut. "Jam 10 malam kami tutup juga pengunjungnya masih banyak."

PERSIANA GALIH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

11 Agustus 2023

Menkop UKM Teten Masduki menyampaikan paparan saat kopi darat bersama pedagang dan pemangku kepentingan, termasuk pejabat terkait, di Pasar Sememi Surabaya, Minggu, 9 Juli 2023. ANTARA/Hanif Nashrullah
Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan entrepreneur baru harus lebih inovatif dan melahirkan sesuatu baru.


Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

18 Juli 2023

Komunitas batu Akik Pandan memperlihatkan koleksinya saat memberi dukungan terhadap Mandra di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 23 November 2015. Komunitas Pandan yang dibina oleh Mandra beranggotakan sekitar 8700 orang diseluruh Indonesia. Komunitas ini berdiri pada tahun 2012. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

Batu akik sempat menjadi tren di Indonesia pada 2015. Berikut beberapa sentra batu akik yang masih berjualan hingga saat ini.


Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

25 Januari 2023

Ilustrasi lato-lato. Shutterstock
Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

Hari ini, Indonesia sedang mengalami demam lato-lato, sebelumnya pernah dilanda demam gelombang cinta, batu akik hingga janda bolong.


Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

30 Agustus 2022

Dua jenis batu akik
Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

Demam batu akik pernah melanda Indonesia pada 2015 silam. Ada banyak ragam batu akik, yaitu Bacan, Zamrud, Topas, Kalimaya, dan lainnya.


Sidang Bansos Covid-19: Pejabat Kemensos Akui Terima Sepeda Brompton

10 Mei 2021

Tersangka dari pihak swasta Harry Sidabuke (kiri) menyerahkan sepeda Brompton kepada perantara anggota Komisi II DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus, Agustri Yogasmara saat rekonstruksi perkara dugaan korupsi pengadaan bantuan sosial Kementerian Sosial untuk penanganan COVID-19 di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 10 Februari 2021. Dua sepeda tersebut diduga terkait kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) Corona. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sidang Bansos Covid-19: Pejabat Kemensos Akui Terima Sepeda Brompton

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial membantah menerima Rp 1 miliar dari terdakwa kasus suap bansos Covid-19.


Fosil Gajah Purba Hampir Digosok Dijadikan Batu Akik

17 Januari 2020

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Indramayu Dedy S Musashi (kanan) saat menunjukkan fosil gajah purba yang ditemukan di Desa Cikawung, Kabupaten Indramayu, Kamis 16 Januari 2020. (ANTARA/Ho TACB)
Fosil Gajah Purba Hampir Digosok Dijadikan Batu Akik

Warga tidak menyadari batuan yang mereka temukan adalah fosil gajah purba. Ada fosil tulang dijadikan tungku buat memasak.


Vlog Perdana Ahok: Akik Menyala Temani di Bui

25 Januari 2019

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan) berfoto dengan putra sulungnya, Nicholas Sean, pascabebas dari penjara di Jakarta, Kamis, 24 Januari 2019. Ahok berkumpul dengan keluarga dan kerabatnya pasca bebas dari penjara. Instagram/@Nachosean
Vlog Perdana Ahok: Akik Menyala Temani di Bui

Ahok mengunggah video blog atau Vlog pertamanya di YouTube.


Tacun Kasser, Mengubah Batu Akik Menjadi Miniatur Cantik

3 November 2018

Tacun Kasser, perajin batu akik di Pekanbaru, Riau. TEMPO/Riyan Nofitra.
Tacun Kasser, Mengubah Batu Akik Menjadi Miniatur Cantik

Tacun Kasser tak hanya mengasah batu akik jadi cincin, tapi menjadi miniatur yang menarik


Tertipu Batu Akik Bertuah, Sepeda Motor Amblas Dibawa Pencuri

2 Maret 2018

Ilustrasi pencurian motor. geton.co.uk
Tertipu Batu Akik Bertuah, Sepeda Motor Amblas Dibawa Pencuri

Polres Metro Jakarta Selatan menangkap satu orang pelaku pencurian motor dengan modus penipuan menggunakan batu akik.


Suvenir Asian Games 2018, Fadli Zon Usulkan Batu Akik Garut

28 Februari 2018

Sejumlah kalung batu akik yang dijadikan suvenir untuk para delegasi KAA di Bandung, Jawa Barat, 22 Apri 2015. Deskranasda Provinsi Jabar telah menyiapkan cenderamata berupa liontin batu akik berasal dari Garut, Sukabumi dan Tasikmalaya. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Suvenir Asian Games 2018, Fadli Zon Usulkan Batu Akik Garut

Batu akik Garut yang mempunyai beraneka ragam motif pernah diusulkan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menjadi suvenir Asian Games 2018.