TEMPO.CO, Bandung -- Koordinator acara Gemstone Festival, Novice Elryan Nessy mengatakan festivalnya akan menggelar lomba kecantikan batu akik pada 1 sampai 4 Maret 2015 mendatang. Untuk memenangkan lomba itu, Elryan mengatakan, peserta mesti membawa batu akik yang dapat penilaian baik di delapan kategori penilaian.
Di antaranya penilaian keindahan (Tingkat kejernihan batu), kekontrasan warna, natural (Tidak ada rekayasa), kualitas pemolesan batu, kesimetrisan bentuk, keserasian antara ikatan dan batu mulia, tidak mengalami cacat berat, dan harus memiliki sertifikat resmi. "Kami harus menilai naturalnya batu, karena banyak orang yang merekayasanya dengan proses pembakaran," kata Elryan, saat ditemui Tempo di Gemstone Festival, Jalan Dipenogoro, Bandung, Kamis 26 Februari 2015.
Dia menjelaskan, perlombaan itu nantinya akan mendatangkan lima juri yang berkompeten dalam bidang batu akik. Di antaranya gemologist Sujatmiko, dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung Alfonzo R. Koapaha, perwakilan Museum Geologi, dan Haji Deden Hidayat. "Satu orang lagi belum kami pastikan. Kami masih mencari satu juri praktisi batu akik," katanya.
Perlombaan dibagi ke dalam tujuh kategori batu akik berdasarkan jenisnya. Di antaranya kategori Pancawarna, Batu Gambar, Kalimaya, Opal, Kaseldon, Jasper, dan Daerah. Masing-masing juara satu dalam setiap kategori akan menerima uang tunai sebesar Rp 3 juta. Lomba ini akan diumumkan pada hari terakhir festival yakni 5 Maret 2015.
Setelah itu, kata Elryan, pemenang dari setiap kategori akan dilombakan lagi. "Juara satu perlombaan antar pemenang akan memperoleh piala gubernur dan satu unit moge (Motor besar)," ujar dia.
Panitia sudah membuka pendaftaran bagi peserta sejak festival batu akik ini dimulai pada tiga hari lalu. Alryan mengatakan hingga saat ini sudah terdapat sekitar 200 peserta.
PERSIANA GALIH