TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Barcelona, Luis Suarez, mengecam media Inggris dan menyebut mereka sebagai biang onar. Pernyataan pedas Suarez keluar setelah dia kembali dituding menggigit tangan pemain Manchester City, Martin Demichelis.
Barcelona bertandang ke Etihad Stadium untuk menjalani pertandingan pertama babak 6 besar Liga Champions Eropa, 24 Februari lalu. Barcelona pulang membawa poin penuh setelah menaklukkan City dengan skor 2-1.
Namun, Suarez kembali menerima tudingan pedas. Dia dituduh menggigit tangan Demichelis ketika mereka berselisih di pertandingan. Rekaman video menunjukkan Suarez menyorongkan wajahnya ke arah lengan Demichelis seperti hendak menggigit. Namun, video menunjukkan Suarez tidak menggigit.
Suarez berang karena tuduhan itu. Dia menyebut media massa Inggris sebagai tukang bikin ribut. "Dia (Demichelis) yang melayangkan lengannya ke arah tenggorokanku," kata Suarez kepada radio Uruguay, Sport890, seperti ditulis situs berita Inggris, Mirror.
Suarez mengaku tak paham mengapa media Inggris terus berusaha membuat sensasi atas dirinya. "Tampaknya mereka ingin membuat masalah, banyak masalah," kata pemain berusia 28 tahun itu.
Suarez mengatakan Inggris pasti kecewa atas apa yang dia dan Uruguay lakukan di Piala Dunia tahun lalu. Suarez mencetak semua gol saat Uruguay mengalahkan Inggris 2-1. "Mereka pasti tak terima atas apa yang aku lakukan di Piala Dunia. Tapi mereka lupa, aku pernah main di Inggris. Jadi, seharusnya mereka menunjukkan sedikit hormat padaku."
Selain ke media Inggris, Suarez juga mengecam Asosiasi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) atas perlakuan yang diterimanya setelah Piala Dunia selesai. Suarez sempat dihukum setelah terbukti menggigit bahu pemain Italia, Giorgio Chiellini. Itu kali ketiga dia ketahuan menggigit pemain lawan.
Akibat aksinya, Suarez dilarang bermain selama empat bulan. Akibatnya, dia terlambat tampil bersama Barcelona. Menurut Suarez, perlakuan yang diterimanya saat dia meninggalkan pentas Piala Dunia adalah pengalaman terburuk. "Aku tak pernah paham. Mereka memperlakukanku lebih buruk dari hooligan," katanya.
MIRROR | CNN | GABRIEL WAHYU TITIYOGA