TEMPO.CO , Jakarta: Serbo alias Abu, 25 tahun, terbata-bata mengisahkan dunia begal kendaraan bermotor. Diajak oleh teman dan rayuan materi merupakan hal yang tak bisa dihindari oleh pria asal Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara ini.
Pria yang dulu berprofesi sebagai buruh pabrik ini membulatkan tekadnya menjadi begal karena dia dipecat dari tempat kerjanya. Sejak 2013 dia sudah menetap di Bogor untuk kerja. Karena dipecat, dia kembali ke tanah kelahirannya.
Akhir 2014, pesan pendek masuk ke telepon genggam Abu. Isinya, tawaran bergabung di kelompok begal Tohir dari temannya. Pusing karena tak punya kerjaan dan istrinya sedang hamil 5 bulan, Abu pun menerima tawaran itu dan berangkat ke Depok, Jawa Barat. Tiba di Depok, Abu tidak langsung dipercaya sebagai eksekutor pembegalan oleh kelompok yang berjumlah tujuh orang itu. Dia dilatih terlebih dulu.
"Saat belajar begal di Depok, saya berperan sebagai joki yang mengendarai sepeda motor," kata dia di Kepolisan Daerah Metro Jaya. "Tohir saya bonceng dan dia yang mengambil kunci motor korban."
Abu mengatakan, ketika dia semakin mahir melakukan aksinya, dia pun naik tingkat, tidak lagi jadi joki kendaraan motor. Selama beraksi di Depok bersama kelompoknya, ucap Abu, dia merebut 15 sepeda motor dalam dua bulan beraksi.