TEMPO.CO , Gowa: Wakil Presiden Jusuf Kalla menceritakan pengalamannya merintis pembangunan kampus Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin di sela-sela peresmian JK Center of Technology di Kabupaten Gowa, Jumat (27/2). Ia mengaku alasan dibangunnya kampus tersebut lantaran gerah dengan kebiasaan mahasiswa Unhas, khususnya Fakultas Teknik yang kerap tawuran.
"Awalnya kampus ini sebenarnya sederhana. Karena kemarahan kenapa mahasiswa teknik suka berkelahi," katanya.
Pengakuan JK pun sontak mengundang tawa para undangan yang hadir. Selain merasa gerah, JK juga mengaku banyak merugi karena harus bertanggung jawab menanggulangi biaya kerusakan fasilitas kampus akibat aksi tawuran mahasiswa.
"Saya pikir, kalau terus menerus begini saya bisa bangkrut. Jadi lebih baik kami buatkan kampus baru," ujarnya.
Akhirnya, di tahun 2009, JK meminta agar Unhas membangun kampus baru di kawasan bekas Pabrik Kertas Gowa. Lahan pabrik yang tidak terpakai itu kemudian disulap menjadi kampus megah dengan biaya sebesar Rp 50 miliar dibantu dengan bantuan dari Pemerintah Jepang.
"Jadi mahasiswa jangan berkelahi lagi. Kalau masih berkelahi, kami kirim ke Jeneponto. Mahasiswa itu harus wise dan cemerlang," katanya disambut riuh ratusan mahasiswa fakultas teknik yang hadir.
Rektor Universitas Hasanuddin Dwia Aries Tina Pulubuhu mengatakan, tidak ada lagi mahasiswa yang tawuran sejak dipisah dari kampus induk Universitas Hasanuddin di Jalan Perintis Kemerdekaan.
"Corat-coret juga sudah tidak ada, Pak. Kalau ada, langsung kami skorsing," katanya.
AWANG DARMAWAN