TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan sistem voting dalam Kongres Partai Amanat Nasional bakal menentukan kemenangan salah satu calon. Menurut dia, Hatta Rajasa berpeluang lebih besar bila voting pemilihan ketua umum dilakukan terbuka. "Sementara Zulkifli lebih berpeluang bila voting tertutup," katanya saat dihubungi, Ahad, 1 Maret 2015.
Pasalnya, kata Yunarto, kubu Zulkifli Hasan lebih represif. "Amien Rais berulang kali melakukan strategi menyerang kepada Hatta dan pendukungnya," ujarnya. Dengan demikian, kader yang memiliki hak suara merasa tertekan bila tak memilih Zulkifli saat diawasi Amien Rais, yang notabene adalah founding father partai berlambang matahari terbit itu.
Sedangkan bila voting dilakukan tertutup, peluang kemenangan Hatta Rajasa lebih besar. "Ketokohan Hatta lebih kuat berpengaruh pada kader-kader di daerah," katanya.
Hingga saat ini, pembahasan tata tertib kongres dan pemilihan masih berlangsung di lokasi kongres, Hotel Westin, Nusa Dua, Bali. Ketua Steering Committee Taufik Kurniawan mengatakan, setelah penetapan tata tertib selesai, panitia akan membuka pendaftaran bakal calon ketua umum.
Kongres PAN kali ini menjadi ajang bagi Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan menjadi ketua umum partai matahari periode 2015-2020. Keduanya bakal berebut 593 suara peserta kongres, minus satu suara lantaran perwakilan PAN di Singapura meninggal dunia.
INDRI MAULIDAR