TEMPO.CO, Nusa Dua - Seorang kader Partai amanat Nasional menjadi korban pelemparan kursi dalam rapat pleno pembahasan tata tertib kongres PAN di Hotel Nusa Dua, Bali, Ahad, 1 Maret 2015. "Kepalanya bocor," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN Bara Hasibuan kepada Tempo, Ahad siang.
Menurut Bara, peristiwa ini terjadi saat memanasnya situasi rapat karena delapan hak suara dianggap tidak jelas. Namun ia tak merinci kejadian itu. Begitu juga nama kader korban dan pelaku pelemparan kursi. "Biasalah. Namanya juga organisasi," ujar Bara.
Steering Committee Kongres mencoret delapan pemilik suara kongres. "Ada delapan peserta yang statusnya tidak jelas sehingga diputuskan untuk tidak diberikan hak suara dan hak ikut sidang," kata Bara.
Menurut dia, dari delapan suara yang dicoret, lima berasal dari Dewan Pimpinan Daerah Maluku Utara dan tiga dari Dewan Pimpinan Daerah Nusa Tenggara Timur. Bara mengatakan pencoretan ini dilakukan lantaran ada pergantian dalam kepengurusan di daerah itu. "Daerah, kan, sering melakukan pecat-memecat dan segala macam."
Pencoretan delapan nama ini membuat hak suara dalam kongres berkurang sembilan dari total 593 suara. Sebelumnya, satu suara, yakni perwakilan Singapura, tak masuk daftar karena pengurusnya meninggal.
Partai Amanat Nasional menggelar Kongres IV di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, pada 28 Februari hingga 2 Maret 2015. Ketua Steering Committee Kongres Taufik Kurniawan mengatakan kongres akan dibagi beberapa sesi.
Menurut Taufik, setelah pembukaan, kongres akan dilanjutkan dengan rapat pleno pada Ahad, 1 Maret 2015. "Ada tiga pleno," ujar Sekretaris Jenderal PAN ini. Tiga pleno itu adalah pembahasan tata tertib kongres, pembagian sidang komisi, dan hasil sidang komisi.
Kongres pada hari kedua akan mendengarkan pertanggungjawaban pengurus pusat 2010-2015 dan pandangan umum peserta. Adapun agenda pemilihan ketua umum, formatur partai, dan ketua majelis pertimbangan akan berlangsung pada Senin, 2 Maret 2015. "Agenda untuk formatur kalau tidak Ahad malam, ya, Senin pagi," ucap Taufik.
Kongres ini menjadi ajang bagi Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan untuk menjadi ketua umum partai matahari. Mereka akan bersaing memperebutkan 593 suara peserta kongres.
PRIHANDOKO