TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa berupaya menjadi orang nomor satu lagi di partainya untuk lima tahun ke depan lewat kongres di Bali. Dia berhadapan dengan Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal PAN periode 2005-2010 yang kini menjabat Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS), Philips J. Vermonte, menyebut kompetisi Hatta dan Zulkifli sebagai kompetisi politik besan. "Partai lain memilih ketua umum secara aklamasi, ini justru politik pertarungan para besan," kata Philips pekan ini.
Hatta Rajasa adalah besan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Anak SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono, menikah dengan Siti Ruby Aliya Rajasa, anak Hatta. Sedangkan Zulkifli Hasan merupakan besan Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais. Anak Amien, Ahmad Mumtaz Rais, menikah dengan Futri Zulya Safitri, anak Zulkifli.
Dengan tegas, Amien menolak pencalonan kembali Hatta. Dia menginginkan ketua umum hanya memimpin satu periode seperti ketua umum sebelumnya. Amien mendukung penuh Zulkifli Hasan.
Politikus PAN sekaligus anggota tim sukses Hatta Rajasa, Bima Arya Sugiarto, membantah adanya politik besan dalam pencalonan Hatta. Dia mengatakan besan Hatta, Susilo Bambang Yudhoyono, tak mengintervensi urusan internal partai berlambang matahari itu. "Lho, apa hubungannya? Itu Jaka sembung bawa golok, enggak nyambung. Hatta membangun karier politik dari bawah," kata Bima.
Hatta terjun di politik sejak 1999 lewat PAN. Kemudian, pada 2010, dia terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum menggantikan Soetrisno Bachir. Menurut Bima, karier Hatta melejit karena kepiawaiannya menjalankan partai.
"Ia menunjukkan figur yang berprestasi. Faktanya, di tangan dia, dukungan suara PAN mampu meningkat," ujarnya. Bima mengklaim Hatta menduduki posisi kelima pemimpin terpopuler di negeri ini. "Dia ada di bawah Jokowi, Jusuf Kalla, Mega, dan SBY," kata Bima.
Partai Amanat Nasional menggelar Kongres IV di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, pada 28 Februari hingga 2 Maret 2015. Ketua Steering Committee Kongres Taufik Kurniawan mengatakan kongres akan dibagi beberapa sesi.
Menurut Taufik, setelah pembukaan, kongres akan dilanjutkan dengan rapat pleno pada Ahad, 1 Maret 2015. "Ada tiga pleno," ujar Sekretaris Jenderal PAN ini. Tiga pleno itu adalah pembahasan tata tertib kongres, pembagian sidang komisi, dan hasil sidang komisi.
Kongres pada hari kedua akan mendengarkan pertanggungjawaban pengurus pusat 2010-2015 dan pandangan umum peserta. Adapun agenda pemilihan ketua umum, formatur partai, dan ketua majelis pertimbangan akan berlangsung pada Senin, 2 Maret 2015. Kongres ini menjadi ajang bagi Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan untuk menjadi ketua umum partai matahari. Mereka akan bersaing memperebutkan 593 suara peserta kongres.
PUTRI ADITYOWATI