TEMPO.CO, Bojonegoro - Naiknya harga beras di pasaran membuat petani juga ikut-ikutan menaikkan harga gabah. Harga gabah kering panen (GKP) kini pada kisaran Rp 4.300-4.400 per kilogram dari sebelumnya Rp 3.800-4.000.
Sejumlah kecamatan di Bojonegoro yang kini memasuki masa panen mengalami kenaikan itu. Terutama dalam tiga pekan terakhir saat kenaikan harga beras di Bojonegoro—kelas medium, seperi jenis Ciherang dan IR65—mencapai Rp 10-11 ribu per kilogram. Sebagai catatan, harga rata-rata tertinggi beras jenis ini di pasaran Rp 9.000 per kilogram.
Menurut Muslih, Kepala Desa Rendeng, Kecamatan Malo, Bojonegoro, harga GKP di desanya kini mencapai Rp 4.300-4.400 per kilogram. Harga ini termasuk tinggi untuk tingkat petani. Sebab, dengan harga Rp 4.000 per kilogram, petani juga sudah untung.
”Jadi ini berkah bagi petani,” katanya kepada Tempo, Minggu, 1 Maret 2015. Dia berharap sawah miliknya seluas 1,5 hektare bisa panen rata-rata 6,5 ton per hektare.
Muslih mengatakan, di Kecamatan Malo, rata-rata akan memasuki masa panen pekan kedua dan ketiga. Jika harga beras seperti sekarang ini, keuntungan petani akan cukup besar.
Pendapat sama disampaikan Kepala Desa Pager Wesi, Kecamatan Trucuk, Mohammad Hufron. Dia menyebutkan rata-rata harga GKP pada kisaran Rp 4.300-4.400 per kilogram. Sebagai catatan, gabah tersebut sebagian sudah dibeli pedagang di Bojonegoro hingga dari luar kabupaten ini. “Ini harganya lumayan baik,” katanya, Minggu, 1 Maret 2015.
SUJATMIKO