TEMPO.CO, London - Arsenal membawa luka pada Liga Champions saat menjamu Everton dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion Emirates, London, malam ini, 1 Maret 2015. Rabu kemarin, anak-anak asuhan pelatih Arsene Wenger ini dikalahkan tamunya dari Liga 1 Prancis, AS Monaco, 1-3, pada pertemuan pertama babak 16 besar kejuaraan utama antarklub Eropa tersebut.
Wenger mengaku sangat kecewa atas kekalahan itu. Namun ia tentu tidak ingin kekalahan pada Liga Champions tersebut berlanjut dalam Liga Primer. Apalagi tim berjulukan Gudang Peluru ini sedang dalam posisi bagus dengan menempati urutan ketiga klasemen sementara.
Pelatih asal Prancis itu tentunya menargetkan kemenangan atas Everton. Kemenangan ini tentu akan mengamankan posisi pasukan Gudang Peluru pada tiga besar dari kejaran Manchester United, Southampton, dan Liverpool. Selain itu, kemenangan malam ini bagus untuk mengembalikan kepercayaan diri pasukannya menghadapi pertemuan kedua 16 besar Liga Champions di Monaco, klub yang pernah ditangani Wenger.
“Kami telah berlari kencang hingga menempati urutan ketiga Liga Primer. Tidak ada alasan untuk kalah dan merosot lagi,” kata Wenger saat Arsenal ditaklukkan di kandangnya oleh Monaco, Rabu kemarin. “Kami ingin mengakhiri musim kompetisi kali ini dengan tetap tegar dan dengan hasil yang bagus.”
Namun menaklukkan Everton bukan hal yang mudah bagi Arsenal selama ini. Setidaknya, dalam lima kali pertemuan terakhir mereka pada Liga Primer dan Piala FA, hasilnya adalah imbang. Pada Liga Primer 2012-2013, mereka dua kali bermain imbang, 1-1 dan 0-0. Sedangkan dalam pertemuan ketiga pada Piala FA 2014, Arsenal menang 4-1 atas Everton.
Pada pertemuan keempat dalam liga 2013-2014, Everton membalasnya dengan kemenangan 3-0. Kemudian, pada pertemuan pertama musim kompetisi 2014-2015, mereka kembali membagi angka imbang 2-2.
Adapun Everton baru saja sukses mengalahkan wakil Swiss, Young Boys, 4-1, di Bern pada babak 32 besar Liga Europa, 19 Februari lalu. Sukses itu berulang pada pertemuan kedua mereka di kandang Everton, Goodison Park, Liverpool, Inggris, 3-1, Kamis lalu.
Manajer Everton Roberto Martinez bertekad mempertahankan kualitas permainan mereka yang gemilang tersebut ketika kembali tampil dalam Liga Primer malam ini. Ia menolak pendapat mereka bisa tampil bagus karena Liga Europa tak seketat Liga Primer.
“Adalah benar hal yang mengejutkan sekarang adalah tak banyak klub dari Inggris yang sukses dalam kejuaraan ini. Tapi saya tidak berpikir hal tersebut adalah refleksi dari liga,” kata Martinez.
Sukses pasukan Martinez, sayangnya, tidak diikuti penampilan mereka dalam kompetisi Liga Primer 2014-2015 saat ini. The Toffees masih terseok-seok pada urutan ke-12 klasemen sementara dengan nilai 28, hasil 26 kali bermain, 6 kali menang, 10 kali seri, dan 10 kali kalah.
Dalam lima kali penampilan terakhirnya pada Liga Primer, The Toffees belum sekali pun menang. Klub yang sudah berusia 137 tahun ini membukukan tiga kali seri dan dua kali kalah dalam lima kali penampilan terakhirnya pada liga paling seru di dunia itu.
FOURFOURTWO | SKYSPORTS | AGUS BAHARUDIN | PRASETYO