Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Temukan Puluhan Burung Dilindungi di Kapal Penumpang

image-gnews
Burung Kakaktua Abu-abu Afrika. REUTERS/Edward Echwalu
Burung Kakaktua Abu-abu Afrika. REUTERS/Edward Echwalu
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya-Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya kembali menemukan puluhan burung kakaktua di Kapal Motor Gunung Dempo. Sebelumnya, pada Kamis pekan lalu, 26 Februari 2015, polisi menyita ratusan satwa dilindungi dari kapal yang sama.

Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Ajun Komisaris Besar Arnapi mengatakan pada Ahad, 1 Maret 2015, polisi mendapati 42 ekor burung berada di dalam kamar isolasi. "Ini masih terkait sama penyitaan sebelumnya, di kapal yang sama ," kata Arnapi, Senin, 2 Maret 2015.

Setelah penggerebekan 26 Februari dan memeriksa sejumlah saksi, polisi kemudian melepas Gunung Dempo karena harus berangkat mengantar ratusan penumpang ke Jakarta. Sekembalinya dari Jakarta, kapal itu diperiksa lagi saat bersandar di Pelabuhan Gapura Surya Tanjung Perak Surabaya, Ahad kemarin sekitar pukul 12.00.

Polisi curiga ketika salah seorang penumpang mencium aroma busuk dan mendengar suara burung dari dalam loker bawah tempat tidur penumpang. Setelah diperiksa, petugas kapal  menemukan sejumlah burung di dalam loker. Burung-burung itu kemudian dipindahkan ke ruang isolasi  berukuran 3x2 meter. Selanjutnya kapten kapal melaporkan kejadian itu kepada Polres Pelabuhan tanung Perak.

Ruangan isolasi itu biasa dipakai untuk mengurung seseorang yang diduga sebagai pencuri atau pelaku tindak pidana di dalam kapal. "Ternyata di dalamnya ditemukan banyak burung yang semuanya dilepas," kata Arnapi.

Sebanyak 42 burung itu terdiri dari 36 ekor kakaktua jambul kuning, lima ekor kakaktua raja hitam, dua diantaranya mati, serta satu ekor nuri yang juga dalam kondisi mati.  Arnapi menduga burung-burung tersebut termasuk bagian dari satwa yang disita polisi sebelumnya. Namun polisi belum bisa memastikan karena kapal masih harus bergerak menuju Makassar. "Kami nggak mungkin memeriksa dan menahan ratusan penumpang kapal," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu polisi menjadwalkan pemeriksaan mualim dan kepala kamar mesin Gunung Dempo pada Kamis 5 Maret mendatang. "Yang penting nama dan alamatnya sudah kami kantongi," ujarnya.

Meski jumlah satwa yang ditemukan cukup banyak, tapi polisi belum menemukan indikasi bahwa satwa-satwa tersebut akan diselundupkan di Surabaya. Menurut Arnapi, Surabaya hanya menjadi tempat transit sebelum satwa-satwa itu dikirim dari Papua ke Jakarta.

Pada Kamis pekan lalu polisi menyita beberapa satwa dilindungi di dalam pipa paralon dan disembunyikan di kamar mesin. Rincian satwa itu adalah 11 ekor burung cenderawasih, empat ekor burung kakaktua raja atau kakatua hitam, 100 ekor tupai terbang, empat ekor bayan hitam, tiga ekor bayan hijau, lima ekor nuri kepala hitam, 30 ekor ular dan 25 ekor kadal atau biawak. Harga satwa-satwa ini berkisar puluhan hingga ratusan juta rupiah per ekor.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Dingiso. Situs KLHK
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.


10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

Seekor Kanguru pohon meraih bunga yang telah dirangkai menjadi menarik untuk dijadikan makanannya dalam sesi makan bertemakan Natal di kebun binatang Sydney Taronga di Australia, 9 Desember 2014. REUTERS
10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.


Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah (Instagram/@ralineshah)
Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.


Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi pembelian tiket kawasan wisata Taman Safari Prigen, Jawa Timur, Kamis, 4 Juni 2020. Penyemprotan cairan disinfektan di lakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona jelang dibuka kembali saat memasuki fase new normal. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.


Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa gunung tertangkap kamera intai di kawasan hutan lindung yang berbatasan langsung dengan Taman Hutan Raya Abdul Latief, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Oktober 2022. Foto/Istimewa
Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.


Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park. Wikipedia/Flickr/ahmed_xp/14314458105
Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.


BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin yang terjaring operasi tangkap tangan tiba di KPK, Jakarta, Rabu tengah malam, 19 Januari 2022. Selain bupati, KPK juga membawa tujuh orang terduga pelaku di antaranya pejabat Aparatur Sipil Negara dan pihak swasta. TEMPO/Imam Sukamto
BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan


KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

Petugas Resor KSDA Agam sedang mengevakuasi baniang coklat, Selasa, 31 Agustus 2021. Kredit: Antarasumbar/Dok KSDA Agam
KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.


Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Seekor singa peliharaan terlihat setelah ditangkap oleh otoritas Kamboja dari rumah seorang pria Cina di Kamboja, setelah muncul di video TikTok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis pada 28 Juni 2021. [Wildlife Alliance via REUTERS]
Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.


Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) tertangkap kamera di ketinggian 1.092 meter dari permukaan laut di Dusun Cincing, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, pada 4 Agustus 2013. TEMPO/Abdi Purmono
Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.