TEMPO.CO, Sidoarjo - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sidoarjo menangkap enam anggota komplotan begal sepeda motor bernama Raja Kedondong Gang I. Komplotan ini dikenal sadis dan tak segan membunuh korbannya.
"Sebenarnya jumlah anggota komplotan ini delapan orang. Enam ditangkap, dan dua sisanya masih dalam pengejaran polisi," kata Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo Ajun Komisaris Besar Anggoro Sukartono, Senin, 2 Maret 2015.
Menurut Anggoro, dua tersangka yang masih dalam pengejaran berinisial AD dan HR. Penangkapan enam tersangka, kata dia, berawal dari diringkusnya salah satu tersangka berinisial FD di Jembatan Suramadu pada 19 Februari 2015.
FD teridentifikasi polisi dari sepeda motornya, yang diketahui merupakan rampasan. "Dengan tertangkapnya FD, kemudian penyelidikan kasusnya dikembangkan, kami menangkap lima temannya di salah satu rumah kos di Jalan Jarak, Surabaya," katanya.
Komplotan ini, kata Anggoro, sudah melakukan tindak kejahatan 15 kali di Sidoarjo dan tujuh kali di Surabaya. Dalam beraksi, mereka selalu berkelompok. Modus mereka adalah membuntuti korban hingga sampai di tempat sepi.
"Di tempat sepi itulah mereka beraksi merampas sepeda motor korban. Apabila korban melawan, langsung dibunuh dan sepeda motornya dibawa kabur," kata Anggoro.
Pelaku acap bersenjatakan badik, golok, dan celurit dalam beraksi. Mereka mencari sasaran pada pukul 03.00-04.30 WIB. "Korban yang menjadi sasaran biasanya yang sedang berkendara sendirian," katanya.
Polisi menyita barang bukti berupa lima sepeda motor rampasan serta empat senjata tajam yang digunakan pelaku saat beraksi. "Saat ini lima tersangka mendekam di sel Polres Sidoarjo, dan satu tersangka dibawa ke Polrestabes Surabaya, karena ada rekam jejak kriminal di sana," ujar Anggoro.
MOHAMMAD SYARRAFAH