TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi mengatakan pihaknya belum menemukan hasil investigasi atas peristiwa nahas pesawat AirAsia QZ8501. Dia berharap, pada Oktober, hasil investigasi KNKT dapat diselesaikan. "Dua bulan (lama waktu) untuk comment dari mereka (negara-negara) yang terkait sehingga 12 bulan selesai. Itu adalah waktu yang paling lama diberikan," katanya di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin, 2 Maret 2015.
Dia menyatakan akan berusaha menyelesaikan tugasnya dalam waktu yang pantas untuk kecelakaan AirAsia besar seperti ini. Tatang membandingkan, saat penyelesaian investigasi kecelakaan Adam Air dan Sukhoi, KNKT dapat merampungkan sekitar 7-8 bulan. "Mudah-mudahan ini diusahakan cepat selesai," katanya.
Pada 10-12 Maret, KNKT akan kedatangan tim dari Airbus dan tim investigasi dari Prancis (DEA) untuk membantu membahas masalah analisis data-data AirAsia yang dikumpulkan. Selain itu, tim dari negara tempat korban berasal ikut datang, antara lain Korea, Singapura, Malaysia, dan Inggris.
Pencarian terakhir sekaligus penemuan terbesar bangkai pesawat Air Asia telah dicapai. Puing pesawat saat ini berada di punggung kapal Crest Onyx, salah satu armada pencarian bangkai pesawat Air Asia. Bangkai pesawat dengan kode penerbangan QZ8501 tersebut diserahkan dari tim Badan SAR Nasional (Basarnas) ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi hari ini di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
ALI HIDAYAT