TEMPO.CO, Madrid - Manajer Real Madrid Carlo Ancelotti tak mau disalahkan untuk hasil imbang 1-1 yang diraih klubnya saat menjamu Villarreal di Santiago Bernabeu, Senin dinihari, 2 Maret 2015. Menurut dia, timnya gagal meraih poin penuh di kandang sendiri karena tidak mampu memanfaatkan peluang.
Ancelotti merasa telah melakukan yang terbaik dengan membuat perubahan agar tim asuhannya bisa meraih poin penuh. Sayang, pemain berulang kali gagal memanfaatkan peluang gol.
"Seorang pelatih membuat perubahan yang dipercaya yang terbaik untuk timnya. Jika penggemar tidak mengerti, saya minta maaf. Namun saya membuat perubahan untuk mendapatkan keseimbangan tim," ujar pelatih asal Italia yang kini berusia 55 tahun itu.
Hasil imbang membuat posisi Real Madrid di puncak klasemen La Liga terancam. Barcelona yang berada di posisi kedua kini hanya berselisih dua poin dengan Madrid.
Ancelotti menuturkan, pada babak pertama, Cristiano Ronaldo dan rekan-rekannya bermain terlalu lambat. Namun, pada babak kedua, mereka bermain lebih cepat.
"Saya tidak tahu apakah kami cemas, tapi saya tahu kami memiliki banyak peluang mencetak gol. Kami tidak beruntung. Pada akhirnya, dari 24 tembakan, hanya tujuh yang mengarah ke gawang," ujar pelatih yang pernah menangani AC Milan ini.
Menurut Ancelotti, Villarreal merupakan tim yang memiliki organisasi sangat baik dan selalu memainkan permainan berkualitas tinggi. "Jika (kerja kami yang buruk), masalahnya di fisik. Penurunan kami seharusnya terjadi pada babak kedua, bukan babak pertama. Kami hanya memiliki kesulitan," ucapnya.
Walaupun tidak puas dengan hasil imbang itu, Ancelotti tak ingin larut dalam kekecewaan dan lebih memikirkan laga-laga berikutnya. "Saya pikir tim membaik. Kami kehilangan dua poin, tapi liga baru akan diputuskan di akhir pertandingan. Dan kami harus menikmati (sisa musim), karena kami memiliki permainan yang sulit (nanti)," dia menjelaskan.
Ia meyakini bahwa kegagalan meraih poin penuh saat melawan Villarreal bukan karena persoalan fisik, tapi ketidakberuntungan.
ESPN | RINA WIDIASTUTI