INFO TEMPO - Jongla meluncurkan aplikasi pesan singkat teringan yang ada di dunia saat ini, Jongla Lite. Aplikasi pesan singkat cross-platform versi terbaru Jongla ini ukurannya hanya 2.7MB.
Dengan ukuran aplikasi sebesar ini, tentu Jongla Lite menjadi sangat mungkin untuk digunakan engan semua jenis perangkat HP dengan memori yang terbatas. Kelebihan lainnya, kecilnya ukiuran beban yang disandang Jongla Lite, memungkinkan aplikasi ini digunakan di berbagai area atau wilayah, bahkan wilayah yang memiliki dukungan infrastruktur telekomunikasi terbatas.
Untuk Indonesia, ini adalah sebuah terobosan. Inovasi yang dilakukan Jongla ini memungkinkan Jongla Lite di Android hanya membutuhkan 15 persen saja dari ukuran aplikasi pesaing terdekatnya atau hanya sepersepuluh dari rata-rata ukuran aplikasi pesan singkat yang ada. Dengan semua kemajuan ini, Jongla beroleh peluang signifikan untuk merebut pasar di Indonesia yang relatif masih banyak menggunakan ponsel murah dan akses ke jaringan 3G atau 4G masih terbatas.
Riku Salminen, CEO Jongla, mengatakan bahwa Jongla Lite merupakan yang pertama dari sejumlah terobosan pengembangan produk yang direncanakan Jongla untuk tahun 2015. Jongla Lite memang dirancang untuk pasar di Asia Tenggara, karena Jongla telah memiliki basis pengguna yang signifikan dan berkembang terutama di Indonesia, yang menurut Riku, potensi permintaan pasar terhadap aplikasi pesan singkat berkualitas tinggi sangat besar. “Kami percaya bahwa versi terbaru dari aplikasi ini juga akan memiliki daya tarik sangat besar, bahkan mungkin bisa melebihi permintaan pasar di Indonesia atau Thailand,” ujar Riku.
Riku menyebut bahwa Jongla memang mencoba memberikan jawaban atas kebutuhan aplikasi pesan singkat yang memadai untuk para pengguna ponsel dengan spesifikasi rendah yang umumnya digunakan di seluruh dunia. Toh pada ketikanya saat mereka membutuhkan aplikasi dengan ukuran lebih besar, mereka akan mudah meng-upgrade ponsel mereka dengan aplikasi Jongla yang lebih besar.
Terkait dengan rencana pengembangan pasar di Asia Pasifik, Jongla membuka kantor di Jakarta. Mengapa Indonesia? Selain karena Jongla telah menjalin kemitraan strategis dengan salah satu operator di Indonesia pada November lalu, menurut Riku, Indonesia adalah salah satu pasar ponsel dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Tak hanya itu, pengguna ponsel di Indoesia juga unik, mereka memiliki budaya stiker yang kuat. Karena itu pula, Jongla mengembangkan stiker dengan karakter lokal. Alasannya sederhana, agar pengguna Jongla di Indonesia lebih hommy. Paling menarik adalah rata-rata pengguna ponsel Indonesia, mengutip temuan OnDevice Research 2013, menginstal sekurangnya 4 aplikasi pesan instan di ponsel mereka.
Jongla Lite yang ada di pasar saat ini adalah versi untuk platform Android dan Firefox. Sedang untuk platform iOS dan Windows, menurut Riku, segera diluncurkan pada bulan Maret ini.
Salminen tak menampik bahwa Jongla memang tengah mengembangkan investasi di pasar Asia Pacific. Kecuali menghadirkan aplikasi yang ideal sesuai dengan kebutuhan lokal. Sejalan dengan itu, Jongla juga merencanakan mengembangkan kemitraan strategis di tingkat lokal maupun regional.
Ke depannya Jongla memiliki serangkaian rencana pengembangan produk lebih lanjut, termasuk sebuah aplikasi yang bekerja pada perangkat 'pintar' – seperti jam tangan pintar, dan stiker baru yang dirancang khusus untuk pasar di Indonesia. Perusahaan ini juga telah mengumumkan rencana untuk putaran pendanaan lebih lanjut dengan investor yang telah ada, dan para calon investor baru, yang dirancang untuk mempercepat rencana pemasaran dan monetisasi global serta penelitian dan pengembangan yang tengah berlangsung (*)
Unduh Jongla secara gratis di iTunes Store, Google Play, Windows Phone Store dan Firefox Marketplace
