TEMPO.CO, London - Mantan petenis nomor satu dunia asal AS, Andre Agassi, menyatakan petenis nomor satu dunia saat ini, Novak Djokovic, dapat menjadi petenis pertama di dunia yang memenangi empat turnamen grand slam dalam tahun yang sama setelah Rod Laver (AS).
Setelah memenangi Grand Slam Australia Terbuka pada Januari lalu, Agassi menyatakan Djokovic dapat memenangi tiga grand slam berikutnya, yaitu Prancis Terbuka, Wimbledon, dan AS Terbuka 2015.
Berbicara menjelang pertemuan tim tenis Inggris melawan AS pada Grup Dunia Piala Davis, Agassi yang juga juara grand slam delapan kali ini, menyatakan Djokovic merupakan petenis yang sulit dikalahkan tahun ini.
"Saya bukannya mau memberikan beban di pundaknya (Djokovic). Tapi sebelum turnamen Australia Terbuka 2015 berlangsung, saya katakan akan ada petenis yang menjuarai empat turnamen grand slam pertama kali setelah (Rod) Laver (1962). Saya pikir dia (Djokovic) memiliki kapasitas untuk ini,” kata Agassi.
Agassi mengatakan dari sisi tingkat permainan, saat ini tingkat permainan Djokovic di atas semua pemain. Bahkan, ia melihat Djokovic masih memiliki “ruang” untuk meningkatkan kapasitasnya.
Agassi juga melihat kalau permainan si raja lapangan tanah liat, Rafael Nadal (Spanyol), tidak kunjung membaik. Maka, bukan mustahil Djokovic yang bakal menjuarai Prancis Terbuka kali ini.
Prancis Terbuka merupakan satu-satunya turnamen grand slam tanah liat yang belum pernah dimenangi oleh Djokovic. Prestasi tertinggi yang telah dia capai di arena ini adalah menjadi runner-up pada 2012 dan 2014.
Djokovic menyamai prestasi Agassi merebut trofi juara grand slam untuk kedelapan kalinya dengan mengalahkan Andy Murray (Inggris), Januari lalu.
IBTIMES | AGUS BAHARUDIN