TEMPO.CO, Madiun - Terpidana mati asal Spanyol, Raheem Agbaje Salami, telah dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun, Jawa Timur ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu dini hari, 4 Maret 2015. Pemindahan ini sebagai persiapan pelaksanaan eksekusi mati bagi pria yang kedapatan menyelundupkan heroin sebanyak lima kilogram di Bandara Internasional Juanda, Surabaya tahun 1999 silam.
Berdasarkan pantuan Tempo, proses membawa Raheem keluar dari LP Madiun berlangsung sekitar 45 menit. Pada pukul 01.20, WIB tim dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mulai datang dan masuk ke dalam penjara. Sipir yang berada di dalam langsung menemui jaksa untuk penandatangan berita acara serah terima terpidana.
“Serah terima ini berlangsung sepuluh menitan,” kata Kepala LP Madiun Anas Saeful Anwar ditemui di kantornya.
Setelah tahapan administrasi rampung, sejumlah sipir mendatangi Blok C-1 yang ditempati Raheem. Pria yang sedang tidur itu dibangunkan dari luar tahanan. Terpidana kasus narkotika itu kemudian menuju kamar mandi dan mengganti pakaian.
“Dia sempat bersalaman dan berpelukan dengan narapidana yang lain dan petugas LP,” ujar Anas.
Sesudah itu adalah proses mengangkut Raheem. Sekitar pukul 02.05 WIB, terpidana mati itu keluar dari pintu sebelah selatan dengan menumpang mobil Izusu Elf berwarna silver yang sebelumnya dimasukkan ke LP oleh jaksa. Sementara, satu unit mobil milik Kejaksaan Negeri Madiun yang terparkir di depan pintu masuk utama LP ditumpangi oleh anggota tim jaksa dan personel Kepolisian Daerah Jawa Timur.
“Tim jaksa yang mendampingi terpidana sampai ke Nusakambangan ada lima orang dan polisinya ada enam orang,” kata Anas.
Setiba di LP Nusakambangan, ia melanjutkan, Raheem akan dimasukkan ke ruang isolasi sambil menunggu jadwal eksekusi mati.
Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Madiun Kota, Komisaris Suhono, mengatakan dalam pengamanan proses pemindahan Raheem, pihaknya menerjunkan dua peleton polisi. Mereka bertugas di dalam kawasan LP. Sedangkan pengamanan di sepanjang jalur dijaga oleh personel dari Kepolisian Daerah Jawa Timur.
“Untuk pengamanan pemindahan terpidana mati ini dibawah kendali Polda Jatim,” ujarnya sembari menyatakan jalur yang dilalui rombongan Raheem dan pendampingnya melalui jalan darat yakni dari Madiun-Magetan-Ngawi dan masuk wilayah Jawa Tengah. “Jami 05.00 ini terpidana mati dijadwalkan sudah sampai di Nusakambangan,” kata Suhono.
NOFIKA DIAN NUGROHO