TEMPO.CO, Beijing - Lelah menekan angka atau menggesek pola aneh untuk membuka ponsel cerdas Anda? Sidik Jari dan pengenalan wajah telah dicoba sebelumnya dengan berbagai tingkat keberhasilan, dan sekarang ZTE berpikir dapat menawarkan sesuatu yang lebih baik.
Ponsel ZTE Grand S3 di Cina memiliki fitur yang disebut "Sky Eye”, yang memungkinkan Anda menukar metode buka layar tradisional Android dengan bola mata. Metode ini menggunakan otentikasi biometrik yang disebut "Eyeprint ID".
Engadget telah mencoba fitur ini. Setup-nya cukup sederhana. Sebuah garis hijau memantul ke atas dan bawah layar, yang mengharuskan Anda mengikuti dengan mata selama sekitar delapan detik. “Adapun kamera depan merekam pembuluh darah pada bagian putih mata Anda dan menciptakan ID keamanan,” tulis Engadget, Rabu, 4 Maret 2015.
Proses ini bisa lebih cepat. Namun, setelah melakukannya sekali, Anda tidak perlu melakukannya lagi. Kecuali Anda menggerakkan bola mata dengan gaya minority report. Hanya satu Eyeprint dapat didaftarkan pada satu waktu.
Setelah Grand S3 terkunci, pertama-tama Anda perlu menekan tombol power dan menggesek turun bagian atas layar. Pasti ada spot untuk pengakuan mata, sekitar 15 sentimeter dari handset adalah ideal—tetapi Anda akan menerima konfirmasi pada layar jika Anda perlu bergerak lebih dekat atau lebih jauh. Ketika Anda berada dalam jangkauan, sistem membutuhkan waktu sekitar setengah detik untuk mengidentifikasi karakteristik unik mata Anda dan memberikan Anda akses ke seluruh Android.
Engadget mencoba beberapa kali, dan metode ini bekerja seperti yang dijanjikan pada setiap kesempatan. Metode ini tidak secepat menggunakan ID sentuhan, tapi keuntungan besar bagi pembuat ponsel pintar adalah tidak memerlukan hardware tambahan. Asalkan ponsel ini memiliki kamera depan yang layak, tidak ada alasan Eyeprint ID tidak bisa diterapkan pada perangkat lain.
ZTE menyatakan fitur tersebut akan dimasukkan dalam ponsel Grand mendatang, kemudian akan diperluas untuk pembayaran mobile.
ERWIN Z. | ENGADGET