TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Kepolisian Komisaris Jenderal Badrodin Haiti mengatakan lembaganya sudah menyiapkan regu tembak untuk mengeksekusi mati terpidana mati di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah. Menurut dia, regu tembak itu diturunkan dari Kepolisian Daerah Jawa Tengah.
"Sudah disiapkan di Nusakambangan, total ada 130 orang penembak yang akan diturunkan," kata Badrodin di Istana Negara, Rabu, 4 Maret 2015. "Jumlahnya disesuaikan juga dengan jumlah terpidana yang akan dieksekusi mati nanti."
Selain regu tembak, Badrodin juga mengklaim menurunkan sebanyak 250 personelnya untuk pengamanan di sekitar wilayah eksekusi mati. "Untuk mengamankan para petugasnya di sana," ujarnya.
Maret ini, Kejaksaan Agung diperkirakan akan menggelar eksekusi mati gelombang kedua. Jumlah terpidana bisa mencapai sepuluh orang yang saat ini tersebar di berbagai lapas. Lapas-lapas tersebut yakni Nusakambangan, Tangerang, Kerobokan (Bali), Madiun, dan Yogyakarta.
Terpidana mati yang dipastikan masuk gelombang eksekusi kedua adalah warga asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Keduanya merupakan anggota sindikat narkotika Bali Nine yang tertangkap menyelundupkan heroin pada 2005 dan divonis mati dengan pidana mati pada 2006.
REZA ADITYA