TEMPO.CO, Boston - Hampir 23 bulan setelah ledakan bom mengerikan di lomba lari Boston Marathon, Amerika Serikat, kasusnya mulai disidangkan pada Rabu, 4 Maret 2015. Dzhokar Tsarnaev, pria yang diduga pelaku peledakan, akan tampil di meja hijau.
Dalam peristiwa ledakan di garis finis Boston Marathon pada 15 April 2013, tiga orang tewas dan 260 luka-luka akibat disambar bahan peledak. Sedangkan korban tewas keempat, ujar polisi, sempat dilarikan ke rumah sakit dengan mobil patroli polisi.
"Namun nyawanya tak bisa diselamatkan tiga hari setelah serangan bom yang dilakukan oleh Tsarnaev dan saudaranya, Tamerlan," ucap polisi.
Tamerlan, 26 tahun, sendiri tewas beberapa hari kemudian setelah terjadi adu tembak dengan polisi. Mengenai aksi mematikan itu, inilah kesaksian korban ledakan. Dia adalah Heather Abbott.
Ketika lomba lari jarak jauh itu berlangsung, Abbott sedang menuju pintu masuk Forum, sebuah bar dekat garis finis Boston Marathon. Tiba-tiba perempuan ini mengerang kesakitan karena kakinya disambar pecahan peluru. Selanjutnya dokter mengatakan kaki Abbott, 38 tahun, tidak berfungsi lagi. "Dokter mangamputasi sebagian kaki saya," tuturnya.
Dia mengatakan kepada Huffington Post, "Sejak itu, segala kehidupan saya berubah. Setiap tempat yang saya kunjungi, saya selalu mempertimbangkan berapa lama perjalanan yang harus saya tempuh. Pakaian yang saya kenakan juga berbeda. Saya sudah tak bisa merasakan salju dan es di telapak kaki saya."
Selain memakan korban jiwa, ledakan itu menyebabkan restoran Forum hancur berantakan, sehingga pengelola bar ini membutuhkan waktu empat bulan untuk memperbaiki kerusakan.
Meski demikian, banyak pelanggan di Boston kecewa ketika pemilik Forum pada 24 Februari 2015 mengumumkan mereka menaikkan harga akibat peristiwa yang menghantam bisnisnya.
"Setelah kejadian tragis pada 15 April 2013, Boston Marathon memaksa Forum menutup tempat itu selama empat bulan untuk perbaikan. Sementara klaim asuransi masih berlangsung, pemulihan roda keuangan kami membutuhkan waktu lama," kata Euz Azevedo, Presiden Boston Nightlife Ventures, dalam sebuah pernyataan.
Kini ratusan pelanggan Forum menyatakan berhenti menjadi pelanggan. Mereka mengadakan pesta perpisahan dengan Forum pada Sabtu malam, 28 Februari 2015, waktu setempat.
CNN | HUFFINGTONPOST | CHOIRUL