TEMPO.CO, Kairo - Teror yang dilancarkan Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS) dengan membunuh 21 warga Kristen tak menyurutkan nyali pemuda Mesir ini. Ia bahkan membuat olok-olokan dengan menjadikan teror ISIS sebagai tema pernikahannya.
Dalam upaya mengejutkan mempelai wanita dan tamu mereka, Ahmed Shehata, sarjana kedokteran berusia 25 tahun, meminta rombongannya untuk berdandan ala milisi ISIS. Mereka disuruh berpura-pura menculik mempelai wanita, Shaimaa Deif, dalam pernikahan mereka minggu ini.
Kejutan bermula saat rombongan "ISIS" datang ke lokasi resepsi pernikahan. Seorang pria bertopeng dengan senjata lengkap maju ke depan dan menculik kedua mempelai. Baik keluarga mempelai wanita maupun para tamu terlihat takut.
Panik sesaat, Deif kemudian menyadari ini adalah kejutan dari kekasih yang beberapa jam sebelumnya telah resmi menjadi suaminya itu. Pria bertopeng itu kemudian membuka penutup wajahnya, dia adalah kakak Shehata.
Adegan ini diunggah ke Internet dan dengan cepat menyebar. Banyak warga Mesir marah terhadap lelucon ini, dengan menyebut kedua mempelai tak peka atas pembantaian warga Mesir oleh ISIS.
Deif mengaku tidak mengira kekasihnya akan membuat kejutan seekstrem itu. "Dia memang berkata akan membuat kejutan, tapi saya kira itu adalah sesuatu yang romantis," kata dia.
Ia menyebut tak masalah dengan lelucon ISIS yang dilakukan sang suami, bahkan mendukungnya. "Lelucon ini mengirimkan pesan yang kuat kepada ISIS bahwa sementara mereka menakut-nakuti, kami malah menari dengannya," kata dia.
Hal senada diungkapkan Shehata. "Apa yang ISIS lakukan tak sedikit pun membuat kami takut," kata dia. "Walaupun kalian (ISIS) berusaha membuat kami takut, kebahagiaan dan pernikahan kami akan terus, apa pun yang Anda lakukan."
GUARDIAN | INDAH P.