TEMPO.CO , Barcelona - Barcelona - Barcelona tinggal selangkah lagi menuju partai final Copa del Rey. Mereka hanya perlu hasil imbang saat menantang Villarreal dalam laga kedua semi final Copa del Rey yang akan berlangsung di El Madrigal, Kamis dinihari nanti.
"Kami unggul dalam perolehan gol tapi bukan berarti laga ini akan mudah. Mereka pasti akan bermain mati-matian untuk bisa mengejar defisit gol," kata pemain gelandang Barcelona, Sergio Busquets, seperti dikutip dari totalbarca, kemarin.
Dalam laga pertama yang berlangsung di Camp Nou, Barcelona berhasil menekuk Villarreal 3-1. Ketiga gol tersebut dicetak Lionel Messi, Andres Iniesta dan Pique. Kemenangan ini membuat langkah Azulgrana --julukan Barcelona-- ke partai final menjadi ringan.
Sebab Villarreal harus mengalahkan Barcelona dengan skor minimal 3-0 di El Madrigal, kandang mereka sendiri, untuk bisa lolos ke final. Memang bukan hal yang mustahil, tapi Villarreal butuh lebih dari sekedar kerja keras untuk melakukannya. Mereka butuh keajaiban.
Sebab, Barcelona tak pernah kalah dalam 6 lawatan terakhir mereka ke El Madrigal. Mereka menorehkan catatan yang nyaris sempurna: lima kemenangan dan sekali seri. Musim ini, Villarreal juga telah dua kali ditekuk Barcelona di ajang La Liga, masing-masing dengan skor 0-1 dan 2-3.
Sejarah pertemuan kedua tim memang berpihak pada Barcelona. Dari 33 pertandingan, Villarreal hanya meraih 8 kemenangan, 7 kali seri, dan 18 kali kalah. The Yellow Submarine --julukan Villarreal-- terakhir kali menekuk Barcelona pada musim 2007/2008. Saat itu mereka menang dengan skor 2-1.
Di Copa del Rey sendiri, ini adalah pertemuan ketiga Villarreal melawan Barcelona. Dua pertemuan sebelumnya berlangsung pada 1970/1971 dan 2007/2008. Dari dua pertemuan tersebut, Villarreal tak sekalipun menekuk Barcelona.
Meski berada di atas angin, Busquets mengingatkan teman-temannya, terutama lini belakang, untuk tetap mewaspadai Villarreal. "Karena mereka pasti akan bermain terbuka. Di satu sisi ini menguntungkan kami karena akan banyak celah di pertahanan mereka. Tapi juga bisa menjadi ancaman," kata Busquets.
Villarreal memang tak bisa dianggap remeh. Mereka bisa tampil mengejutkan seperti ketika menahan imbang Real Madrid 1-1 di ajang La Liga, akhir pekan lalu. Padahal saat itu mereka hanya memainkan pemain lapis kedua.
Busquets menilai Villarreal sengaja tak memainkan pemain andalannya saat menghadapi Madrid karena mereka tengah membidik kemenangan saat menjamu Barcelona. "Mereka sengaja menyimpan pemain untuk menghadapi kami," katanya.
Pelatih Villarreal, Marcelino García, mengakui timnya kalah favorit dibanding Barcelona. Namun ia tetap optimistis timnya bisa mencetak sejarah baru. Dalam sejarah, Villarreal tak pernah mencapai semi final Copa del Rey.
"Kami akan melawan Barcelona dengan semangat dan antusiasme yang tinggi. Mari sama-sama lihat apakah kami akan berhasil melawan tim yang luar biasa seperti Barcelona," kata Marcelino seperti dikutip dari Inside Spanish Football, kemarin.
Marcelino mengatakan, untuk mengalahkan Barcelona, hal pertama yang harus dilakukan timnya adalah bermain sabar dan efektif. Sebab mereka tak mungkin menguasai bola lebih lama dari Barcelona. "Semua pemain harus dalam level tertinggi mereka," katanya.
INSIDE SPANISH FOOTBALL | TOTAL BARCA | MARCA | DWI AGUSTIAR
Perkiraan formasi
Villarreal 4-4-2
GK: Asenjo
DF: Mario, Ruiz, Musacchio, Costa
MF: Santos, Trigueros, Pina, Creryshew
FW: Santos, Vietto
Barcelona 4-3-3
GK: Stegen
DF: Alves, Pique, Mascherano, Alba
MF: Iniesta, Busquets, Rakitic
FW: Suarez, Messi, Neymar