TEMPO.CO, Bandung - Pembantu Letnan Satu Tatang Koswara, sniper andalan itu, ternyata punya senjata kesayangan yang selalu menjadi andalannya. Senjata itu sering dipeluk dan dielus berulang kali. Cucu pertama Tatang Koswara, Yoga Taufiq Sanjaya, 23 tahun, menunjukkan senjata kesayangan kakeknya, yakni Winchester Model 70.
Dengan senjata pabrikan New Haven, Connecticut, Amerika Serikat ini, Tatang bisa menembak tepat sasaran dengan jarak 900 meter.
"Senjata itu didapat saat kakek mengikuti program dari Green Berets, Amerika Serikat," kata Yoga, saat ditemui Tempo di rumah duka, Jalan Sayuran, Kavling Lumba-lumba No.2, RT 1 RW 8, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Rabu, 4 Maret 2018. Pada pertengahan 1970, Tatang terpilih untuk mengikuti Mobile Training Teams (MMT) oleh pelatih Green Berets, Kapten Conway.
Senjata seberat 8 kilogram ini hanya dapat digunakan oleh seorang sniper. Winchester 70 dioperasikan secara manual, yakni dikokang, untuk mengganti dua senapan sniper sebelumnya, yakni M1C Garrand dan Springfiels. Pada 1966, senjata ini dibuat Amerika untuk melawan kehebatan sniper Vietkong asal Vietnam.
Selain untuk bertempur, senjata itu pun digunakan Tatang untuk memburu hewan. "Kakek sering bawa banyak hewan buruan seperti burung, ular, dan monyet. Dulu di rumah banyak hewan-hewan hutan," kata Yoga.
Bahkan menurut Yoga, kakeknya pernah melakukan atraksi menembak dengan senjata ini. Dia bercerita, Tatang pernah menembak burung yang tengah terbang dengan memantulkan peluru pada tiang listrik.
Pria kelahiran 12 Desember 1946 ini kini sudah berpulang setelah dilarikan ke Rumah Sakit Medistra, Jakarta, kemarin. Ia memang telah mengidap penyakit jantung selama 14 tahun. Tatang menutup usianya di umur 68 tahun dan dimakamkan dengan upacara penghormatan militer. Keluarga Tatang hanya bisa menangis sepanjang acara pemakaman itu.
PERSIANA GALIH