Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Resmikan SMK, Sultan Ajari Siswa Membuat Baju Rapi  

image-gnews
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X serta Direktur PT. ASTRA International Tbk Djoko Pranoto mengamati hasil ujian siswa di sela meresmikan gedung baru SMKN 2 Gedangsari, Gunungkidul, Yogyakarta, 5 Maret 2015. TEMPO/Pribadi Wicaksono.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X serta Direktur PT. ASTRA International Tbk Djoko Pranoto mengamati hasil ujian siswa di sela meresmikan gedung baru SMKN 2 Gedangsari, Gunungkidul, Yogyakarta, 5 Maret 2015. TEMPO/Pribadi Wicaksono.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X diam-diam juga memiliki sense terhadap dunia fashion. Ketika menemani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan meresmikan gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Gedangsari, Gunungkidul, Kamis 5 Maret 2015, Sultan ikut sibuk memberi catatan hasil kreasi para siswa sekolah.

"Biar kelihatan rapi, seharusnya potongan dan jahitan baju bukan melintang di tengah bidang badan, tapi tetap di pinggiran, karena pasti mengkerut dan kelihatan nggak rapi jika sudah jadi dan dipakai," ujar Sultan sembari menunjukkan sebuah busana kerja muslim kreasi siswa SMKN 2 Gedangsari.

Direktur PT. Astra International Tbk. Djoko Pranoto dan para guru yang mendapat penjelasan Sultan pun manggut-manggut ketika membandingkan satu demi satu karya busana ujian para siswa. SMKN 2 Gedangsari memang sekolah yang berkonsentrasi khusus di bidang tata busana. "Untuk kreasi model perlu asalkan tetap rapi," kata Sultan.

Sultan sempat mengamati pula satu demi satu ruang produksi dan fasilitas sekolah yang pembangunannya disokong PT Astra International sebesar Rp 14,9 miliar itu. Suami anggota Dewan Perwakilan Daerah Gusti Kanjeng Ratu Hemas itu juga menyempatkan berdialog dengan para guru sekolah itu soal metode-metode batik yang diterapkan. "Yang kini langka di daerah tapi berkembang di luar seperti Malaysia itu batik tembaga, semoga bisa dilestarikan di sekolah ini," kata Sultan.

Jika Sultan banyak memberi catatan pada hasil jadi, Menteri Anies lebih banyak berdialog tentang hal yang sedang dilakukan para siswa. Misalnya, saat siswa nyanthing atau memberi pelapis warna pada motif batik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Itu gambarnya sendiri ya? Atau hanya diwarnai langsung? " tanya Anies saat berdialog dengan siswi yang tampak sibuk meniup canthing panas ditangan untuk ditorehkan di atas kain.

Anies pun penasaran dengan para siswa yang tampak asyik dan konsentrasi membatik di lantai atas sekolah itu. Bersama Bupati Gunung Kidul Badingah dan Direktur Astra Djoko Pranoto, Anies pun ikut membuat sendiri sebuah kain batik yang sudah separuh terisi motif. Anis lantas meminta guru sekolah itu untuk membantu kain batik yang ikut digambarnya sendiri agar diberi warna gelap lalu dikirimkan kepada Anies untuk dibeli.

PRIBADI WICAKSONO.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

9 hari lalu

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.


60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

15 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

16 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

16 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

21 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

24 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

31 hari lalu

Tradisi Ngapem Ruwahan digelar warga di Yogya sambut Ramadan. (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.


Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

31 hari lalu

Menko Polhukam yang baru dilantik, Hadi Tjahjanto berjabat tangan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. TEMPO/Subekti.
Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.


Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

43 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.


Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

45 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (kedua kanan) bersama istri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas di Keraton Yogyakarta, Senin, 2 Mei 2022. ANTARA FOTO/HO/Biro Pers Setpres/Lukas
Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi terbuka bertemu Megawati untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.