TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menginstruksikan pelaksana tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno untuk merevitalisasi beberapa pelabuhan yang ada di wilayahnya. Tujuannya adalah untuk menunjang rencana pembangunan jalan Tol Trans Sumatera.
Menurut Rano, perintah tersebut diberikan Jokowi mengingat pintu gerbang Pulau Jawa menuju Sumatra berada di Banten. "Revitalisasi pelabuhan pun masuk dalam perencanaan pemerintah pusat," kata Rano seusai rapat terbatas di Kantor Presiden, Kamis, 5 Maret 2015.
Rano mengatakan tahun 2015 ada enam pelabuhan yang akan diperbaiki. "Nanti akan ditambah 10 dalam lima tahun mendatang," ujarnya. Menurut Rano, jika jalan Tol Trans-Sumatra rampung, akan terjadi peningkatan arus barang dan jasa di pelabuhan.
Kepada Jokowi, Rano juga memberikan usul untuk memisahkan pelabuhan barang dan manusia. Tujuannya adalah menghindari lonjakan dan kemacetan di kawasan sekitar.
"Saat ini bisa dilihat, truk, bus, motor, mobil, masuk dalam satu lorong sehingga untuk mengurainya agak sulit," katanya.
Rano menilai jika revitalisasi pelabuhan tidak dibarengi dengan pemisahan muatan, maka akan menimbulkan kemacetan lalu lintas. Apalagi pintu utama Tol Trans-Sumatera berada persis di kawasan Merak yang kerap macet. "Kalau pelabuhan bisa menampung, tapi akses keluarnya crowded, juga menjadi masalah."
REZA ADITYA